Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Selasa, 13 Juli 2021 | 13:32 WIB
Tugu Peringatan Bom Bali, Jalan Legian, Kuta. Tampak pecalang tengah menjaga lokasi saat Nyepi. Sebagai ilustrasi [Antara/Wira Suryantala]

SuaraBali.id - Istilah "dark tourism" dimaknai sebagai wisata sejarah atau budaya dengan berkunjung ke destinasi terjadinya tragedi masa lalu. Tujuannya adalah mengenang nilai luhur pun mengasah rasa akan peristiwa yang telah terjadi. Lengkap dengan unsur kesejarahannya.

Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, istilah dark tourism diunggah di akun Instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada 9 Juli 2021. Diartikan sebagai kunjungan ke lokasi-lokasi tragedi, perang, bencana, hingga kematian.

Di Indonesia, ada destinasi-destinasi dark tourism yang memiliki kisah kelam, seperti Museum Tsunami Aceh. Bangunan dan lokasi simbolis untuk mengenang korban tsunami yang terjadi di Aceh pada 2004.

Museum seluas 2.500 meter persegi ini memiliki sebuah ruangan yang dipenuhi ukiran nama-nama para korban. Serta "lorong tsunami". Berupa bidang menurun serta alur yang melengkung, bersuasana gelap dan dialiri air yang terus-menerus merembes di dindingnya.

Baca Juga: Wisata Bali: Bendungan Palasari di Jembrana, Tempat Memancing Ikan Hingga Selfie

Ada pula ruangan gelap yang dipenuhi kotak paralelogram berwarna oranye. Lantas diberi kaca reflektif yang memantulkan setiap bayangan benda yang ada di tempat itu.

Kotak-kotak paralelogram ini memiliki layar tampilan di atasnya, yang menampilkan berbagai momen saat tsunami menerjang 15 tahun lalu. Di antaranya, foto dua lelaki sedang menarik seseorang dari dalam air.

Destinasi berikutnya adalah Tugu Peringatan Bom Bali. Yaitu lokasi untuk mengenang peristiwa bom Bali pada 2002.

Monumen dilengkapi papan nama korban dan bendera-bendera berbagai negara korban.

Tragedi bom meledak ini terjadi di Jalan Legian, Kuta pada Sabtu malam, 12 Oktober 2002. Bom yang mengguncang Paddy's Pub dan Sari Club itu menewaskan lebih dari 200 orang, sedangkan 200 lebih lainnya luka berat maupun ringan.

Baca Juga: Wisata Bali: Tiga Pancuran Pura Beji Batan Gatep, Punya Peruntukan Berbeda-beda

Dua bom pertama meledak di Paddy's Pub dan Sari Club di Jalan Legian, Kuta, Bali dan ledakan selanjutnya terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat, Jalan Hayam Wuruk 188, Denpasar.

Load More