SuaraBali.id - Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan oleh pemerintah. Usai lansia dan orang dewasa, vaksin Covid-19 kini diperuntukkan bagi anak-anak usia 12 hingga 17 tahun. Pada Senin (5/7/2021), ratusan siswa dari tujuh SMP Negeri menjadi peserta vaksinasi di Kabupaten Gianyar.
Dilansir dari Beritabali.com, secara umum, proses vaksinasi untuk anak-anak itu berjalan lancar. Bupati Gianyar, Made Mahayastra bahkan menyempatkan diri meninjau pelaksanaan vaksinasi di tujuh sekolah itu. Hanya saja, usai kunjungannya di SMPN 1 Sukawati, ada peristiwa yang sempat membuah heboh.
Seorang siswi inisial KAF (14), mengeluh pusing usai mendapat suntikan vaksin Sinovac (biofarma) sekitar pukul 10.54 WITA. Setelah pusing, siswi asal Kecamatan Sukawati ini pun langsung tumbang. Siswi kelas IX itu langsung mendapatkan penanganan oleh petugas medis yang bertugas.
Berdasarkan informasi, KAF bersama dengan temannya yang lain melewati tahap demi tahap pengecekan kesehatan sebelum disuntik vaksin Covid-19. Hasil screening menunjukkan siswi tersebut tidak memiliki riwayat penyakit asma, gangguan jantung, darah, serta tidak pernah terpapar Covid-19.
Sehingga, petugas pun menyatakan siswi tersebut memenuhi syarat untuk vaksinasi.
Namun, setelah diobservasi pasca-vaksinasi, siswi tersebut merasa pusing dan lemas. Suhu tubuh 35,9 celcius, tekanan darahnya 136/94 mmHg.
Selanjutnya siswi tersebut diberikan penanganan oleh tim medis dengan pemberian oksigen serta dilakukan pemeriksaan vital.
Siswi tersebut kemudian direbahkan dan dilonggarkan jalan nafasnya. Sekitar pukul 11.30 WITA kondisi siswi tersebut stabil dan dipulangkan dalam kondisi baik. Saat dicek suhu tubuhnya 35,9 tekanan darah 115/70 mmHg, nadi 80 kali/menit.
Saat ditanya, terungkap jika siswi tersebut mengaku begadang pada malam sebelumnya karena takut mengikuti vaksinasi Covid-19.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Sadra membenarkan perihal peristiwa tersebut. Dirinya mengatakan bahwa memang ada satu orang siswi SMPN 1 Sukawati yang pingsan usai divaksin.
Baca Juga: Daftar Titik Penyekatan di Bali, Masih Bisa Lewat Pelabuhan Gilimanuk?
Namun saat ini, kata dia, kondisinya sudah membaik dan kembali seperti biasa.
"Sekarang sudah sadar seperti biasa," ujarnya.
Menurutnya siswi tersebut pingsan bisa karena trauma. Dia takut menjalani vaksinasi. Sebab apabila ada keluhan medis tentunya sudah diketahui oleh petugas kesehatan yang melakukan screening sebelum anak itu divaksin.
"Kita juga sudah sampaikan ke seluruh sekolah agar menyampaikan kepada siswa yang kondisinya kurang baik agar mengatakan sejujurnya kepada petugas kesehatan. Tapi untuk anak ini (yang pingsan) sekarang sudah kembali pulih seperti biasa," ujarnya menambahkan.
Berita Terkait
-
Daftar Titik Penyekatan di Bali, Masih Bisa Lewat Pelabuhan Gilimanuk?
-
PPKM Darurat, 8 Orang Positif Covid-19 dari Jawa Diputarbalik Saat Tiba di Gilimanuk
-
Teuku Wisnu Dilarikan ke Rumah Sakit, Suhu Badannya 40 Derajat, Ternyata Positif COVID-19
-
Abu Janda Dikabarkan Positif COVID-19, Posting Isoman dan Lagi Diinfus
-
Sekadar Humor, Perbedaan Dewa 19 dengan Covid-19 Ini Detail Penjelasannya Bikin Senyum
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta