Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 30 Juni 2021 | 07:55 WIB
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Jumat (11/6/2021). [Suara.com/Dian Latifah]

SuaraBali.id - Ratusan ribu vaksin COVID-19 dimusnahkan dalam waktu dekat. Karena vaksin COVID-19 kedaluwarsa.

Vaksin COVID-19 itu tidak dipakai karena tak ada yang mau beli.

Pemerintah Israel diinformasikan akan menghancurkan sebanyak 800.000 vaksin Covid-19 yang mendekati tanggal kedaluwarsa.

Hal itu lantaran hingga saat ini, tidak ada negara yang berencana membeli ratusan ribu vaksin tersebut.

Baca Juga: 16 Lokasi Vaksinasi Gratis di Kota Batam Terbaru

Kantor Penyiaran Publik Israel (KAN) tidak merinci perusahaan mana yang memiliki ratusan ribu vaksin tersebut.

Akan tetapi, sebelumnya Pemerintah Israel dilaporkan telah membeli vaksin Pfizer-BioNTech.

Lalu pada 18 Juni 2021 lalu Israel juga setuju untuk mengirim setidaknya 1 juta vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 ke Otoritas Palestina.

Atas pengiriman vaksin tersebut, dijadwalkan semuanya baru akan diterima di September atau Oktober mendatang.

Namun, Otoritas Palestina diinformasikan telah membatalkan kesepakatan pengiriman vaksin itu.

Baca Juga: Baru 7 Persen Warga Batam Terima Dosis Vaksin Covid-19 Kedua

Hal tersebut lantaran dosis dari Israel diduga telah kedaluwarsa dan tidak memenuhi kriteria teknis Kementerian Kesehatan.

Universitas Johns Hopkins, AS, menyatakan bahwa sejak Desember 2019, pandemi virus Corona telah merenggut lebih dari 3,92 juta jiwa di 192 negara dan wilayah.

Jumlah kasus positif Covid-19 diinformasikan telah mencapai lebih dari 181,3 juta di seluruh dunia.

Load More