Di mana Omed-omedan akan dilakukan berulang sampai semua peserta mendapatkan giliran.
Tata pelaksanaan tradisi Omed-omedan
Setelah berada di pelataran pura kemudian Kalihan Banjar mangatur peserta yang terbagi kedalam dua kelompok barisan yaitu perempuan dan laki-laki yang saling dihadapkan. Dengan anggota kelompok ditentukan berdasarkan diskusi, dan biasanya untuk kelompok laki-laki berjumlah 40 orang sedangkan bagi kelompok perempuan berjumlah 60 orang yang ditujukan agar terdapat keseimbangan kekuatan anatara kedua kelompok.
Bagi peserta yang belum mendapatkan bagian pada kloter pertama akan dijadikan tim cadangan, dan terus berganti hingga semua peserta mendapatkan gilirannya.
Setiap kloter ada kepala atau ketua yang ditempatkan pada posisi paling depan, sedangkan anggota lainnya berada di bagian belakang saling memegang atau memeluk pinggang teman yang ada di bagian depannya.
Seseorang akan memainkan gamelan sebelum Omed-omedan dilakukan, kemudian permainan dimulai dengan tanda kedua kelompok saling berpegangan tangan yang diikuti oleh anggota kelompoknya.
Dalam prosesnya tiap kepala kelompok berusaha menarik tangan lawan ka arah mereka masing-masing yang dibantu dengan tarikan anggotanya dari pinggang hingga menginjak garis yang telah dibuat.
Kemudian kepala kelompok tersebut akan saling berpelukan, kemudian dicium dan dan disiram.
Tradisi Omed-omedan banyak dikonotasikan bagai tradisi yang kurang pantas karena muda mudi yang saling berciuman, namun sesungghunya dahulu kala masyarakat Sesetan hanya memandang tradisi omed-omedan sebagai bagian dari wujud masima krama atau dharma shanti yaitu menjalin silaturahmi antar warga.
Baca Juga: Mantap! Sanur, Ubud dan Nusa Dua Bali Zona Hijau COVID-19
Pada dasarnya, Omed-omedan merupakan suatu perayaan adat yang mengajarkan tentang kebersamaan dan kekeluargaan yang erat antara warga desa.
Kontributor : Kiki Oktaliani
Berita Terkait
-
5 Adegan Ciuman Drakor Paling Viral di 2025
-
Studi Ungkap Perilaku Ciuman Sudah Ada Sejak 20 Juta Tahun Lalu, Lebih Tua dari Peradaban Manusia
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Denpasar dan Nyalanesia Lanjutkan Kerja Sama Pengembangan Literasi hingga Tahun 2030
-
Bali Jadi Tuan Rumah Kompetisi Robotik Internasional untuk Generasi Muda
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali