SuaraBali.id - Seekor Paus Pilot (Globicephala) yang terdampar di Desa Sukadana, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya ditenggelamkan.
Keputusan ini diambil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL).
Pasalnya, akses kendaraan alat berat mengalmi kesulitan memasuki ke lokasi terdamparnya Paus Pilot, sehingga tidak memungkinkan dilakukan proses penguburan sebagaimana biasanya dalam menangani kasus mamalia laut terdampar.
Sebelumnya, nelayan Desa Sukadana menemukan Paus Pilot sepanjang 5 meter mengapung di tengah laut dalam kondisi mati pada Selasa, (1/6/2021) pukul 08.00 WITA.
Baca Juga: Wisata Bali: Ajak Atta Aurel, Menparekraf Promosi Desa dan Situs Sejarah NTB
Paus Pilot ini kemudian terdampar hingga ke pinggir Pantai Dusun Teluk atau lebih dikenal Pantai Mutiara Dasker yang berlokasi di Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
Dilansir laman Kabarnusa, Selasa (15/6/2021), bangkai Paus Pilot tersebut selanjutnya dicoba untuk dihanyutkan ke laut oleh Haladin anggota Kelompok Nelayan Mutiara Dasker.
Tapi kembali terdampar ke pinggir pantai hingga akhirnya melaporkan kejadian ini kepada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lombok Utara.
“Tim BPSPL Denpasar Wilker NTB langsung melakukan koordinasi dengan DKP Lombok Utara dan Kepala Desa Sukadana mengenai kondisi serta penanganan yang akan dilakukan terhadap Paus Pilot terdampar tersebut,” ungkap Kepala BPSPL Denpasar Yudi Permana.
Selain KKP, penanganan paus terdampar tersebut juga melibatkan pihak terkait di antaranya DKP Kabupaten Lombok Utara, Polair Polda NTB, Polsek Bayan, Kepala Desa setempat serta Kelompok Nelayan dan POKMASWAS Briuk Maju.
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Antara Koalisi Dan Patriarki di Pilkada NTB, Ujaran Kebencian Bermunculan Sudutkan Perempuan
-
Pilgub NTB: Tak Ada yang Berani Bicara Isu Perempuan, Para Calon Gubernur Dinilai Cari Aman
-
KPK Panggil Ketua dan Sekretaris Pokja Kasus Dugaan Korupsi Proyek Shelter Tsunami di NTB
-
Tak Sembarang Orang Bisa, Ini Arti Gelar Tuan Guru Bajang di Lombok
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Tiket Ludes 2,5 Bulan, OPPO Run 2024 Sukses Gelar Event Olahraga di Bali
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2