Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Sabtu, 22 Mei 2021 | 20:47 WIB
Managing Director of DORNA Sports SL Carlos Ezpeleta (kedua kanan) didampingi Chief Executive Officer of Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Ricky Baheramsjah (kedua kiri), Vice President of MGPA Cahyadi Wanda (kiri) dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah (kanan) meninjau kawasan Kuta Beach Park di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]

SuaraBali.id - Pada 2022, Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kuta, Praya, Lombok dijadwalkan untuk menggelar MotoGP. Sementara itu, pada November 2021 disiapkan untuk menjadi tuan rumah bagi gelaran World Superbike.

Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan dari SuaraBali.id, segala persiapan dan kebutuhan event tadi harus melibatkan lebih banyak anak-anak Nusa Tenggara Barat atau NTB.

Peluang apa saja yang harus disiapkan untuk mengantisipasi segala kebutuhan selama event itu berlangsung, tengah dibahas oleh pihak terkait.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB secara intens berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan terkemuka atau korporasi yang ada di NTB Seperti PT AMNT, ITDC dan lainnya.

Baca Juga: NHTSA Temukan Masalah Pada Porsche Taycan, Mesin Mobil Bisa Mati Mendadak

Hal ini guna bersinergi dan berkontribusi dalam penyelenggaraan pelatihan kerja bagi penyiapan putra-putri NTB bisa mengisi peluang kerja yang tersedia dalam event MotoGP Mandalika.

Bersinergi dengan perusahaan-perusahaan terkemuka kata Gde Aryadi, Kadisnakertrans NTB, harus dilakukan. Pasalnya, kalau hanya mengandalkan APBD dan APBN dalam kondisi fiskal yang sulit ini, maka penyiapan tenaga kerja terampil untuk mengisi pasar kerja regional, mustahil dapat dicapai dalam waktu dekat ini.

"Tunggu saja hasil koordinasi kami, mudah-mudahan ada cahaya di ujung terowongan," ungkap Gede Aryadi, pada kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi Balai Latihan Kerja Dalam dan Luar Negeri (BLKDLN) NTB Tahap II Tahun 2021, di Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi NTB, Kamis (20/5/2021).

Dijelaskan, selama 2021 Disnakertrans mentargetkan 1.000 tenaga kerja yang terlatih dengan macam-macam kompetensi dan kejuruan sesuai kebutuhan dunia perusahaan, dan lain sebagainya.

Dengan demikian, pihak Disnakertrans NTB memprogramkan pelatihan tenaga kerja berbasis kompetensi dengan menyediakan 50 paket pelatihan.

Baca Juga: China Kembali Usir Mobil Tesla yang Parkir di Kompleks Pemerintahan

Dengan jumlah paket itu, pihaknya akan melatih sekitar 500 orang anak-anak di seluruh NTB. Pelatihan itu menggunakan pola magang yang berlangsung selama lima bulan dalam negeri dengan sumber dana dari APBN.

"Dari 50 paket itu, ada tambahan sembilan paket yang dikhususkan untuk KEK Mandalika di bidang pariwisata dan ini sedang berlangsung. Mudah-mudahan untuk menyambut MotoGP, SDM kita sudah siap," jelas Gde Putu Aryadi.

Ia menjelaskan pelatihan ini adalah pelatihan berbasis kompetensi bidang kejuruan dengan kuota 30 paket latihan dalam berbagai tahapan.

Sementara ini adalah tahap II dengan jumlah enam paket yang ikuti oleh pemuda NTB sebanyak 96 orang. Pelatihan ini akan berlangsung selama 33 hari.

"Saat ini, mereka akan dilatih menjadi pembuat roti dan kue, pembuatan desain grafis, komputer operator assistant, perawatan ac resedensial, staf administrasi dan operator dan listrik industri," jelasnya.

Sebelumnya Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah meminta kepada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi untuk menjalin hubungan dan membuka akses seluas-luasnya dengan berbagai perusahaan di NTB salah satunya seperti, PT Amman Mineral, ITDC dan perusahan besar lainnya untuk berpartisipasi dalam menyediakan kegiatan pelatihan bagi anak-anak NTB ke depannya.

Load More