Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Senin, 14 Juni 2021 | 10:06 WIB
Napi keracunan disinfektan. [BeritaBali/Istimewa]

SuaraBali.id - 15 napi perempuan Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Lapas Kerobokan Kelas IIA telah siap diperiksa untuk dimintai kronologis Polres Badung, penyebab keracunan disinfektan belum lama ini.

Hingga Minggu (13/6/2021) dari 21 napi perempuan yang menjalani perawatan di RSUP Sanglah Denpasar hanya tinggal lima napi saja. Hal itu disampaikan Kasubbag Humas RSUP Sanglah Dewa Ketut Kresna.

"Ada lima orang napi perempuan yang masih dirawat. Mereka dirawat untuk tahap pemulihan," terang Ketut Kresna dilansir laman BeritaBali, Senin (14/6/2021).

Lima napi tersebut dirawat di beberapa ruangan terpisah. Tiga orang di ruangan Medical Surgical dan dua lainnya di ruangan ruangan Lely.

Baca Juga: Napi Perempuan Lapas Kerobokan Minum Disinfektan Awalnya Bohong, Kini Cuci Darah

"Kondisi lima WBP ini lebih stabil dibandingkan beberapa hari sebelumnya," terang Ketut Kresna.

Sementara itu, hingga kini pihak kepolisian masih mendalami terkait minuman oplosan kemasan nutrisi bercampur cairan desinfektan yang telah merenggut nyawa seorang napi, Radita asal Jakarta dan puluhan napi lainnya mengalami keracunan.

Dalam perkembangan lainnya, penyelidikan ini diambil alih oleh Polres Badung yang sebelumnya ditangani Polsek Kuta Utara.

Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Badung AKP I Putu Ika Prabawa. Ia mengatakan, pihaknya masih menyelidiki minuman oplosan tersebut.

"Saksi-saksi masih diperiksa dan kami segera mendalami keterangan para napi. Sebagian napi sudah pulih dan dikembalikan ke Lapas Perempuan," ungkap AKP Putu Ika.

Baca Juga: 18 Napi Perempuan Lapas Kerobokan Minum Disinfektan Dirawat di RSUP Sanglah

Rencananya, hari ini pihaknya memperdalam keterangan saksi korban dan sipir yang tugas saat kejadian.

Load More