SuaraBali.id - Sebanyak 4 provinsi mungkin diterjang tsunami tinggi. Sebelumnya disebutkan Jawa Timur paling berisiko diterjang tsunami. Namun ada 3 provinsi lain berisiko diterjang tsunami, apakah salah satunya Bali? Mungkinkah bali diterjang tsunami?
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono menegaskan potensi gempa dengan kekuatan magnitudo besar dan menimbulkan tsunami tidak hanya di pesisir Jawa Timur.
“Catatan sejarah gempa besar Jawa akibat aktivitas subduksi lempeng membuktikan bahwa justru Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Barat adalah yang paling sering dilanda gempa besar,” ujar Daryono dalam akun twitternya @DaryonoBMKG seperti dilihat Hops.id (Jaringan Suara.com), Jumat (11/6/2021).
Dikatakan Daryono, gempa bumi adalah proses geologi dan tektonik dan itu sunatullah seperti terjadinya hujan, angin, dan air yang mengalir.
“Karena di situ banyak manfaat untuk manusia dan sistem alam sendiri. Sehingga jika kita berdoa mohonlah perlindungan dan keselamatan, bukan minta jangan terjadi gempa,” lanjut Daryono dalam akun twitternya.
Ditegaskan Daryono, kapan gempa kuat akan terjadi, maka hal tersebut sama seperti halnya bertanya kapan kita mati.
“Setiap yang hidup pasti mati. Pasti tapi kapan itu tiba kita tidak tahu. Sehingga terkait potensi gempa sebenarnya tidak perlu resah dan panik,” tutur Daryono.
Dia juga meminta masyarakat yang berada di wilayah rawan gempa untuk tetap tenang dan tidak perlu resah dan panik.
“Jalani hidup ini dengan optimis dan produktif. Meski demikian, mitigasi konkret wajib diwujudkan,” ujar Daryono.
Baca Juga: Bali Dibuka untuk Wisata Agustus 2021, 1.493 Desa Adat Mulai Bersiap
Sebagai upaya untuk antisipasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memiliki metode sederhana. Yakni metode 20-20-20.
Metode ini tidak berlaku bagi semua wilayah, namun berlaku bagi orang-orang yang ketika kejadian sedang berada atau tinggal dekat dengan garis pantai dan sulit untuk evakuasi ke dataran tinggi.
Jika Sobat Hops merasakan gempa selama 20 detik, waspada tsunami akan datang dalam waktu 20 menit kemudian. Jika berada di garis pantai, sebaiknya Sobat Hops sgeera mengevakuasi diri untuk naik ke atas gedung dengan ketinggian 20 meter.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menerapkan metode ini adalah Sobat Hops harus memilih gedung yang masih berdiri utuh dan kokoh selesai terjadi gempa.
Jika evakuasi secara vertikal tidak mungkin dilakukan, misalnya semua bangunan di garis pantai hancur atau tidak utuh, Anda bisa melakukakan evakuasi horizontal. Yang perlu Sobat Hops lakukan adalah menjauhi bibir pantai sejauh mungkin.
Akan lebih baik lagi jika Sobat Hops mampu berjalan lebih jauh. Perlu diingat, jangan menggunakan kendaraan ketika evakuasi dari bibir pantai karena terdapat resiko gempa susulan yang bisa membahayakan Sobat Hops ketika sedang berada di kendaraan.
Berita Terkait
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan
-
DPR Minta Pemerintah Jangan Remehkan Peringatan BMKG soal Bibit Siklon 93S
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun