SuaraBali.id - Keunikan Bali juga menciptakn profesi yang hanya ada di Bali. Bahkan ada profes yang hanya bisa disandang oleh orang tertentu.
Sebut saja Balian, Pecalang atau Sulinggih. Mereka hanya ada di Bali untuk melakukan upacara keagamaan Hindu Bali.
Berikut daftar lengkapnya:
1. Balian
Balian dalam kamus bahasa Bali disebut juga dengan pengantar upacara, sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti dukun.
Di Bali ada juru sembuh yang dikenal dengan Balian dengan metode pengobatan tradisional yang disebut usadha.
Balian memiliki beberapa sebutan seperti Balian lung, yaitu dukun yang mengobati patah tulang sedangkan untuk menangani orang yang akan melahirkan ada Balian manak, dan masih banyak Balian lainnya.
Dalam Weda Balian adalah dokter agama Hindu. Untuk menjadi seorang Balian anda harus menjaga kesucian, berperilaku terpuji, dan yakin akan segala kuasa Tuhan.
2. Jasa Kepang Rambut
Baca Juga: 5 Tradisi Bali Ekstrem Dinilai Sadis, Mesbes Bangke Sampai Ngurek
Ketika berlibur ke Bali terutama di Pantai Kuta, anda pasti akan menjumpai penduduk lokal yang tengah mengepang rambut turis. Jasa kepang rambut di pantai Kuta ini menjadi ciri khas dan diidentikan dengan Bali.
Tidak sah rasanya kalau kamu berkunjung ke Pantai Kuta tanpa dikepang terlebih dahulu.
Bagi anda yang memiliki kemampuan mengepang rambut, pekerjaan ini patut dicoba karena memiliki penghasilan yang cukup besar. Dalam sekali kepang dibanderol harga sebesar Rp100.000 hingga Rp150.000 sesuai panjang rambut.
3. Undagi
Sebelum mengenal istilah arsitek modern ini, masyarakat Bali telah mengenal Undagi yang merupakan arsitek ala Bali.
Untuk menjadi seorang Undagi seseorang perlu melalui proses pembersihan secara skala dan niskala. Berbeda dengan arsitek yang menempuh pendidikan formal dan mempelajari ilmu rancang, Undagi harus mempelajari serta memahami seni, budaya, adat dan agama.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun