SuaraBali.id - Apakah payudara tambah besar jika sering diremas pria? Hal itu ditanyakan pembaca Beritabali.com dan dijawab Dokter Oka Negara.
Selain itu apakah payudara akan kendur jika sudah hubungan intim? Apakah hubungan intim bikin kendur payudara?
Berikut ulasan Dokter Oka Negara:
Di dunia ini, tidak sedikit perempuan mengubah ukuran payudara agar terlihat indah. Banyak laki-laki berpikir bahwa bagian tubuh perempuan yang paling memiliki daya tarik seksual adalah payudara.
Baca Juga: Curhat Wanita Galang Donasi untuk Kecilkan Payudara, Malah Banjir Komentar Tak Senonoh
Karenanya payudara sangat sering menjadi topik pembicaraan yang tiada habisnya.
Bagi perempuan, tentu saja payudara merupakan aset yang sangat berharga. Walaupun sering dijadikan bahan obrolan, tetapi kenyataannya masih banyak yang tidak tahu apa saja yang harus dilakukan terhadap kesehatan payudara.
Padahal dari segi kesehatan, ukuran payudara sesungguhnya bukanlah hal yang penting. Yang penting adalah merawatnya agar tetap bersih dan sehat.
Sering kali perempuan berpayudara mungil merasa rendah diri saat membanding-bandingkan kepunyaannya dengan perempuan lain karena masih banyak yang berpikir bahwa payudara yang memikat adalah yang berukuran besar, padahal itu tidaklah benar.
Akhirnya tidak heran jika ada yang sampai memperbesar payudaranya dengan menggunakan silikon misalnya, walaupun itu sesungguhnya berisiko.
Baca Juga: Kasus Pelecehan Gofar Hilman, Nikita Mirzani : Mungkin Perempuannya Mau
Sebenarnya, upaya pembesaran payudara bukan jaminan bisa meningkatkan potensi seksual seorang perempuan. Ada banyak kasus yang terungkap dimana saat payudara diperbesar justru membuat perempuan menjadi sesak dan merasa tidak nyaman saat berhubungan seksual, terlebih lagi sensitifitas payudara, terutama di bagian puting menjadi menurun pasca operasi pembesaran payudara.
Justru sebaliknya, banyak perempuan yang memiliki payudara yang mungil tetapi performa seksualnya tetap bagus dan disukai oleh pasangannya.
Kunci hubungan seksual yang hangat adalah mencintai pasangan dan menerima baik kelebihan maupun kekurangannya. Jangan lupa, diskusikan variasi-variasi baru saat berhubungan.
Kalau sudah begitu, payudara kecil bukan lagi sebuah masalah. Juga tidak benar kalau disebutkan semua laki-laki menyukai payudara perempuan yang besar, karena ukuran tentang seksi atau tidak sangat relatif dan tergantung pada persepsi masing-masing orang.
Merupakan hal yang biasa kalau kita punya persepsi tentang pasangan yang ideal.
Seperti juga perempuan, ada yang senang dengan laki-laki yang atletis dan berbulu badan lebat, ada yang lebih memilih laki-laki yang kurus tinggi berkacamata, ada yang suka yang laki-laki “chubby” dan lain-lain. Laki-laki juga begitu.
Ekspektasi mengenai pasangan ideal ini bisa bervariasi menyangkut tinggi badan, warna kulit, rambut ikal atau lurus, sampai bentuk payudara.
Selera laki-laki tentang payudara perempuan juga banyak dipengaruhi oleh lingkungan.
Laki-laki suku Indian lebih suka perempuan yang berdada besar dan memanjang ke bawah, sedangkan laki-laki dari eskimo lebih suka perempuan yang berdada rata. Jadi, tentu saja semuanya itu menjadi relatif.
Sebuah pertanyaan yang memang sering ditanyakan adalah apakah benar sentuhan dan remasan laki-laki pada payudara perempuan dapat merangsang pembesaran payudara, tentu saja ini juga sebuah hal yang keliru. Ukuran payudara itu sangat individual yang sangat tergantung dari genetik.
Sama seperti bentuk hidung, bentuk wajah, bentuk pinggul yang beda antara satu orang dengan yang lain.
Tidak ada tindakan apapun yang dapat memperbesar atau mengecilkan payudara selain melalui suntikan atau bedah plastik. Jadi sekali lagi, berhati-hati saja, jika laki-laki bilang payudara bisa tambah besar dengan diremas-remas, janganlah dipercaya.
Demikian juga masih banyak yang percaya jika perempuan yang payudaranya kendor dan melorot pasti sudah pernah berhubungan seks.
Padahal ini juga salah. Bila payudara yang besar dengan jaringan lemaknya banyak, otomatis bentuknya akan turun. Juga dengan bertambahnya umur, terjadi perubahan pada payudara.
Pada usia 20-30 tahun payudara didominasi kelenjar susu, jadi bentuknya sangat padat. Sementara di atas usia 30 tahun, kelenjar susu berubah menjadi jaringan lemak.
Sehingga secara alami, di atas usia 35 tahun, komposisi payudara lebih banyak jaringan lemak dibandingkan dengan kelenjar susu, sehingga menjadi lebih kendor.
Olahraga berperan penting dalam membentuk otot dinding dada, dan bila otot ini kencang, secara otomatis akan menarik payudara.
Sekali lagi, ukuran dan bentuk bukanlah segalanya, tetapi justru yang perlu diperhatikan adalah merawatnya dan mendeteksi adanya gangguan sejak dini.
Potensi seksual juga tidaklah selalu terkait dengan ukuran payudara. Perhatikan selalu keadaan payudara, rajinlah melakukan pemeriksaan payudara mandiri baik dengan melihat di cermin ataupun dengan meraba-raba dengan cermat di setiap area payudara. Hal ini disebut dengan “sadari” atau “periksa payudara sendiri”.
Jika misalnya belum pernah berhubugan seks dan tidak sedang hamil, tapi payudara mengeluarkan cairan, atau pada payudara terdapat benjolan, payudara terasa selalu sakit padahal tidak sedang dalam masa menjelang atau sedang menstruasi, maka perlu segera melakukan pemeriksan lebih lanjut.
Hal-hal tadi bisa jadi merupakan gejala awal tumbuhnya tumor, yang dapat menjadi kanker payudara.
Kalau hal-hal seperti ini terjadi, jangan ragu, takut atau malu, segeralah periksakan diri ke dokter sebelum terlambat.
Kalau dideteksi dan ditangani sejak dini, semua gangguan dan abnormalitas payudara dapat diatasi secara total dan akhirnya menjadi tetap sehat.
Berita Terkait
-
Pentingnya Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara untuk Mencapai Target WHO dalam Menurunkan Angka Kematian
-
Mengapa Banyak Perempuan Indonesia Tidak Melakukan SADARI untuk Deteksi Dini Kanker Payudara?
-
Kasus Kanker Payudara Terus Meningkat di Kalangan Muda, Syifa Hadju Mulai Rutin Lakukan SADARI
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Payudara Bikin Sel Kanker Makin Menyebar? Ini Kata Ahli Patologi
-
Keunggulan Bra Top yang Makin Diminati: Model Versatile yang Mendukung Gaya dan Kesehatan
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
Terkini
-
Sasar Anak Muda, Pabrik Narkoba di Ungasan Pasarkan Narkoba ke Kafe Dalam Bentuk Vape
-
Pabrik Narkoba di Tengah Pemukiman Warga Bali Terbongkar, Barang Bukti Senilai Rp1,5 Triliun
-
Garuda Indonesia Terbang Perdana Denpasar-Balikpapan, Permudah Koneksi Pintu Masuk IKN
-
Pengungsi Gunung Lewotobi Menangis Saat Andre Hehanusa Nyanyi Hidup Adalah Kesempatan
-
Kematian Tinggi, Ibu Hamil di Lombok Tengah Kini Tak Diperbolehkan Melahirkan di Polindes