Pebriansyah Ariefana
Kamis, 10 Juni 2021 | 09:40 WIB
Ilustrasi Payudara Kecil. (Shutterstock)

Ekspektasi mengenai pasangan ideal ini bisa bervariasi menyangkut tinggi badan, warna kulit, rambut ikal atau lurus, sampai bentuk payudara.
Selera laki-laki tentang payudara perempuan juga banyak dipengaruhi oleh lingkungan.

Laki-laki suku Indian lebih suka perempuan yang berdada besar dan memanjang ke bawah, sedangkan laki-laki dari eskimo lebih suka perempuan yang berdada rata. Jadi, tentu saja semuanya itu menjadi relatif.

Sebuah pertanyaan yang memang sering ditanyakan adalah apakah benar sentuhan dan remasan laki-laki pada payudara perempuan dapat merangsang pembesaran payudara, tentu saja ini juga sebuah hal yang keliru. Ukuran payudara itu sangat individual yang sangat tergantung dari genetik.

Sama seperti bentuk hidung, bentuk wajah, bentuk pinggul yang beda antara satu orang dengan yang lain.
Tidak ada tindakan apapun yang dapat memperbesar atau mengecilkan payudara selain melalui suntikan atau bedah plastik. Jadi sekali lagi, berhati-hati saja, jika laki-laki bilang payudara bisa tambah besar dengan diremas-remas, janganlah dipercaya.

Demikian juga masih banyak yang percaya jika perempuan yang payudaranya kendor dan melorot pasti sudah pernah berhubungan seks.

Padahal ini juga salah. Bila payudara yang besar dengan jaringan lemaknya banyak, otomatis bentuknya akan turun. Juga dengan bertambahnya umur, terjadi perubahan pada payudara.

Pada usia 20-30 tahun payudara didominasi kelenjar susu, jadi bentuknya sangat padat. Sementara di atas usia 30 tahun, kelenjar susu berubah menjadi jaringan lemak.

Sehingga secara alami, di atas usia 35 tahun, komposisi payudara lebih banyak jaringan lemak dibandingkan dengan kelenjar susu, sehingga menjadi lebih kendor.

Olahraga berperan penting dalam membentuk otot dinding dada, dan bila otot ini kencang, secara otomatis akan menarik payudara.

Baca Juga: Curhat Wanita Galang Donasi untuk Kecilkan Payudara, Malah Banjir Komentar Tak Senonoh

Sekali lagi, ukuran dan bentuk bukanlah segalanya, tetapi justru yang perlu diperhatikan adalah merawatnya dan mendeteksi adanya gangguan sejak dini.

Potensi seksual juga tidaklah selalu terkait dengan ukuran payudara. Perhatikan selalu keadaan payudara, rajinlah melakukan pemeriksaan payudara mandiri baik dengan melihat di cermin ataupun dengan meraba-raba dengan cermat di setiap area payudara. Hal ini disebut dengan “sadari” atau “periksa payudara sendiri”.

Jika misalnya belum pernah berhubugan seks dan tidak sedang hamil, tapi payudara mengeluarkan cairan, atau pada payudara terdapat benjolan, payudara terasa selalu sakit padahal tidak sedang dalam masa menjelang atau sedang menstruasi, maka perlu segera melakukan pemeriksan lebih lanjut.

Hal-hal tadi bisa jadi merupakan gejala awal tumbuhnya tumor, yang dapat menjadi kanker payudara.

Kalau hal-hal seperti ini terjadi, jangan ragu, takut atau malu, segeralah periksakan diri ke dokter sebelum terlambat.

Kalau dideteksi dan ditangani sejak dini, semua gangguan dan abnormalitas payudara dapat diatasi secara total dan akhirnya menjadi tetap sehat.

Load More