Pebriansyah Ariefana
Rabu, 09 Juni 2021 | 08:25 WIB
Aa Gym dan Teh Ninih

Andai masa lalu kita jauh dari kebaikan, akan tetapi sekarang mulai berubah menuju kebaikan, atau bahkan sudah baik, in syâ Allah kita termasuk orang yang beruntung.

Ingatlah janji Allah Ta’ala dalam Al-Quran:

“Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” (QS Ali ‘Imrân, 3:135-6).

Nama penceramah Aa Gym belakangan santer menggema usai sang anak Muhammad Ghaza Al Ghazali membongkar sikap buruk ayahnya. Di sosmed dia menyebut betapa sang ayah selalu bersikap kasar kepada Teh Ninih, ibunya.

Dari sana dia kemudian memilih membongkar prahara dan aib itu ke publik. Tetapi bukan cuma itu, Ghaza mengaku punya alasan kuat mengapa berani melakukannya yang setidaknya tentu akan mencoreng nama besar sang ayah Aa Gym di mata publik.

Menurut Ghaza, sebenarnya dia berusaha berbuat demikian agar masalah yang terdapat di keluarganya dapat diselesaikan dengan baik. Akan tetapi, bukan nilai positif yang didapat, melainkan malah nihil.

Muhammad Ghaza Al Ghazali kalau dia sudah coba banyak hal, mulai dari debat, diskusi, bicara dalil, sampai meminta bantuan dari ulama dan pengacara sebagai jembatan penyelesaian konflik tersebut.

“Bicara baik sudah, diskusi sudah, debat sudah, bicara dalil sudah, bicara qoul ulama sudah,” kata Ghaza, dikutip Selasa 8 Juni 2021.

Baca Juga: Jerinx SID Bebas Penjara, Anak Jennifer Jill Liburan Bareng BCL

Tetapi, hasilnya malah dia dicap sebagai orang yang sombong dan durhaka. Termasuk dibilang sebagai orang yang tak punya iman, tak bisa mengurus anak, dan masih banyak lagi.

“Terus saya harus diam. Anda pikir saya layak diam ketika ibu saya diperlakukan demikian? Lalu saya membiarkan ayah saya begitu saja?” katanya.

Load More