SuaraBali.id - Cara mendaki Gunung Agung Bali. Lengkap dengan transportasi ke Gunung Agung Bali. Bagi kamu yang adventurous gunung merupakan salah satu pilihan tepat untuk menghabiskan waktu libur.
Salah satu gunung favorite pendaki adalah gunung Agung, dengan ketinggian sekitar 3.301 mdpl menjadikan gunung ini sebagai gunung tertinggi di pulau Bali.
Gunung Agung terletak di kecamatan Rendang, kabupaten Karangasem, Bali.
Gunung Agung merupakan gunung berapi aktif, meskipun status kegunungannya yang masih aktif, gunung Agung tetap menarik banyak pecinta alam untuk berkunjung.
Bagi kamu yang belum pernah melakukan pendakian ke gunung Agung suara.com telah merangkum beberapa pedoman pendakian hingga transportasi yang bisa jadi pertimbangan.
Penginapan sekitar area gunung Agung
Jika kamu ingin melakukan pendakian gunung Agung, hal pertama yang dapat memudahkan kamu adalah menginap di sekitar area gunung Agung, sehingga kamu bisa menuju start point lebih awal dan dekat. Berikut refrensi tempat yang cocok untuk bersiap melakukan pendakian
Merupaka hotel bintang dua, terletak di jalan raya Sidemen – Selat Duda, berjarak 30 menit dari gunung agung, dengan estimasi harga Rp100.000 bisa jadi pilihan terbaik untuk menyiapkan pendakian. Cukup terjangkau ya
Baca Juga: Syarat dan Cara WNI Menikah dengan Orang Asing di Bali
2. Matahari Tulamben Resort, Dive & Spa, Bali
Dengan fasilitas yang lebih lengkat dari villa sebelumnya dengan pemandangan laut yang cantik, bisa jadi pilihan beristirahat sejenak sebelum memulai pendakian. Resort ini terletak sekitar 1 jam dari gunung Agung.
Dua jalur pendakian Gunung Agung
Disarankan juga untuk menggunakan pemandu lokal karena banyaknya peristiwa kecelakaan dan hilangnya pendaki.
Ada dua jalur yang dapat dilalui oleh pendaki, yang pertama via pura Agung Besakih yaitu jalur umum yang biasa dilakukan oleh para pendaki, sedangkan jika kamu ingin memilih rute yang lebih cepat bisa mencoba rute pura Pasar Agung meskipun tidak sampai ke puncak dengan ketinggian sekitar 2.000 mdpl.
Untuk pendakian jalur pura Agung Besakih, pendaki akan melalui lima pos. Dimana pada pos pertama pemandu akan berhenti untuk sembhayang , pada pos kedua merupakan tempat yang biasa digunakan untuk berkemah.
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran