Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 07 Mei 2021 | 08:05 WIB
Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/6/2019). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Menantu Presiden Jokowi ini mengaku, informasi bahwa hotel karantina telah ditutup pada tanggal 1 Mei didengarnya via telpon dari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dengan Dinas Kesehatan.

"Tapi kita cek masih ada, ini yang sebenarnya kami pertanyakan," kata Bobby.

Bobby mengatakan, pihaknya tidak ada maksud tertentu dalam mempertanyakan lokasi karantina di Medan.

"Kita bukan mau apa-apa, kalau itu masih (beroperasi), izinkan juga personel kami untuk membantu yang di sana yang ada di hotel-hotel, karena apa tadi, keluarga WNI yang datang ke hotelkan gak mungkin dihalangi untuk ketemu keluarga-nya," ujarnya.

Bobby mengilustrasikan jika satu hotel terdapat ada 100 WNI, maka saat ada dua orang saja sanak saudara yang datang dikhawatirkan terjadi kerumunan pelanggaran protokol kesehatan.

"Ha ini gimana prokes-nya, biar petugas kami ikut membantu, tidak ada lebih dari itu," imbuhnya.

Pihaknya harus menginformasikan ke seluruh masyarakat kota Medan bagaimana kondisi perkembangan Covid-19 Kota Medan.

Untuk itu, ia berharap pihak Pemkot Medan juga diberitahu dan dilibatkan dalam penanganan karantina WNI di Medan.

"Kalau (karantina) tetap di Medan, diinformasikan hotel-hotel mana saja, karena hotel tempat karantina ini kan masyarakat belum tahu tiba-tiba ada yang nginap disitu, saya katakan kemarin bagaimana saat pada saat sahur buka kalau bergabung sama WNI seperti apa," ungkapnya.

Baca Juga: Jadwal Imsak Kota Medan Jumat 7 Mei 2021

"Belum lagi kemarin dapat keluhan dari keluarga WNI yang hadir ini kan harus ada penanganannya," sambungnya.

Load More