Pebriansyah Ariefana
Senin, 26 April 2021 | 03:05 WIB
Tangkapan layar Jozeph Paul Zhang saat live streaming di kanal YouTube Hugios Europe.[YouTube/Hugios Europe]

Selain itu ada 7 rumah ibadah dibakar di era Jokowi.

"Di Indonesia, saya menyerukan suara kenabian karena adanya ketimpangan atau ketidakadilan kepada minoritas. Termasuk kalau kita ingat, penutupan gereja GKI Yasmin yang sudah konstitusional, dokumennya lengkap ditutup," kata Jozeph Paul Zhang.

"Dan ada tujuh rumah ibadah dibakar dan rumahnya Meliana sendiri juga dibakar. Ada tindakan semena-mena dari mayoritas kepada minoritas, maka dari itu konten saya yang berapologia ini akhirnya saya arahkan untuk menyuarakan suara kenabian," lanjut Jozeph Paul Zhang.

Jozeph Paul Zhang masuk dalam daftar pencarian orang. Namun Jozeph Paul Zhang semakin aktif dalam penyebaran konten-kontennya di media sosial.

Bahkan Jozeph Paul Zhang masih disibukkan dengan dialog online via zoom lalu live di Youtube.

Jozeph Paul Zhang mendadak ramai dibicarakan publik di tanah air.

Sejumlah tokoh agama, tokoh nasional, politikus hingga menteri mengecam pernyataan pria yang bernama asli Shindy Paul Soerjomoelyono.

Desakan agar Jozeph Paul Zhang segera ditangkap semakin menguat. Kepolisian RI menetapkannya sebagai tersangka atas dugaan penodaan atau penistaan agama dan memasukannya dalam daftar pencarian orang.

Baca Juga: Jozeph Paul Zhang: Khalifah Berkuasa di Indonesia

Load More