SuaraBali.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut potensi munculnya bencana gempa dan tsunami 2021 meningkat di banding tahun-tahun sebelumnya.
Kondisi itu membuat BMGK mengimbau masyarakat dan stakeholder penanggulangan bencana untuk turut meningkatkan kewaspadaan.
"Potensi atau tren kejadian gempa bumi baik di Indonesia maupun di dunia terutama di tahun 2021 ini gejalanya semakin meningkat," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dikutip dari AyoBandung --jaringan Suara.com, Sabtu (24/4/2021).
"Ini sebabnya kita harus meningkatkan kewaspadaan," tambahnya.
Pernyataan BMKG didukung data kejadian gempa bumi di Indonesia dalam tiga bulan terakhir yang mencapai 300-400 kali setiap bulannya.
Pada Januari, gempa yang tercatat sebanyak 662 kali. Kemudian di bulan Februari terjadi sebanyak 526 kali, dan pada bulan Maret mencapai 920 kali.
Rata-rata keaktifan gempa bumi tersebut diprediksi jauh lebih besar, jika dibandingkan dengan rerata kejadian pada tahun 2008-2020, kata Dwikorita.
Pasalnya, lanjut Dwikorita, rata-rata kejadian gempa bumi di Indonesia dari tahun 2008-2017 terjadi dalam rentang 5.000 hingga 6000 kali selama satu tahun.
Kemudian mulai 2018 melompat menjadi 11.920 kali kejadian, dan tahun 2019 masih bertahan diangka 11 ribu tepatnya, 11.588 kali.
Baca Juga: India Dilanda Tsunami Covid-19, Ratusan Warganya Terbang ke Indonesia
Di sisi lain, tsunami juga jadi momok yang diprediksi akan terjadi makin sering tahun ini. Bencana tersebut, kata Dwikorita, banyak disebabkan akibat erupsi gunung api yang sebagian besar ada di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.
Sebagai antisipasi, BMKG di seluruh Indonesia tengah dikerahkan untuk melakukan survei di lapangan untuk memperbarui peta pemodelan zona rawan tsunami.
Berita Terkait
-
BMKG: Publik Lebih Peduli Atta-Aurel Ketimbang Peringatan Cuaca Ekstrem
-
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu 24 April: Seluruhnya Cerah Berawan
-
BMKG: Potensi Gempa Bumi dan Tsunami di 2021 Tinggi
-
Minta RI Tiru Jepang soal Mitigasi Bencana, Megawati: Saya Deg-degan Melulu
-
Tsunami COVID-19, Semua Orang dari India Dilarang ke Indonesia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali