Scroll untuk membaca artikel
Arief Apriadi
Sabtu, 24 April 2021 | 12:14 WIB
Kawasan desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. [Doj. BeritaBali/Istimewa]

SuaraBali.id - Setiap kawasan berpenduduk tentu ditempati oleh warga atau masyarakat yang memiliki beraneka ragam mata pencaharian untuk menopang kebutuhan hidupnya masing-masing.

Namun, kondisi sedikit berbeda terjadi di Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Mayoritas warga desa di kawasan tersebut terkenal berprofesi sebagai tukang atau kuli bangunan.

Hal itu disampaikan Bendesa Desa Adat Munggu, Mengwi, Badung, I Made Rai Sujana,SH, Jumat (23/4/2021) sebagaimana dilansir dari BeritaBali --jaringan Suara.com.

"Jika dilihat sampai saat ini, rata-rata penduduk kami disini (Desa Adat Munggu, Badung) berprofesi sebagai buruh bangunan," jelasnya.

Baca Juga: Wisata Bali: Wakil Gubernur Menyatakan Travel Bubble Siap Diterapkan

Memang dari dahulu sebagian nenek moyang di Desa Munggu telah menjadi tukang bangunan dan terus berlanjut secara turun-temurun ke generasi desa selanjutnya.

"Jika ada membangun disini ya, sebagian warga kami disini yang berprofesi sebagai tukang mengerjakan bangunannya," sebutnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan dari 12 banjar di Desa Adat Munggu bisa dikatakan rata-rata berprofesi sebagai tukang bangunan.

Meski zaman terus berubah, tradisi turun-temurun itu masih terus dilestarikan warga Desa Munggu. Berbagai bangunan di desa tersebut pun kerap dibuat oleh warganya sendiri.

"Selain membangun disini, warga kami yang berprofesi sebagai tukang bangunan tidak jarang mendapat panggilan membangun keluar wilayah desa juga," tutupnya.

Baca Juga: Terobosan Desa Sibang Kaja Bali: Gelar Ulang Tahun dan Senam Lansia

Load More