
SuaraBali.id - Pura Taman Ayun sangat erat hubunganya dengan kerajaan Mengwi pada 1627 Masehi (1549 Caka).
Pura Taman Ayun selesai dibangun dan dipelapas pada 1634 Masehi (1556), pada saat pemerintahan raja Mangwi pertama yaitu I Gusti Agung Ngurah Made Agung yang kemudian bergelar "Ida Cokorda Sakti Belambang".
Seluas 4 Ha atau 40.000 M2 dikelilingi oleh kolam besar, dulunya ditanami beraneka bunga seperti teratai, Seroja, sedangkan di tepi kolamnya ditumbuhi pohon kamboja, cempaka, Kenanga, Sekarwati, Plasa, tunjung, Siulan dan pohon buah-buahan seperti manggis, durian, wani, mangga dan rambutan.
"Pura Taman Ayun adalah Pura Paibon atau Pedarmaan dari keluarga Raja Mengwi untuk memuja roh para leluhur dari raja-raja yang diwujudkan dengan dibangunnya sebuah Gedong Paibon," terang Manager Daya Tarik Wisata (DTW) Taman Ayun Mengwi, I Made Suandi, dilansir laman BeritaBali, Rabu (7/4/2021).
Baca Juga: Wisata Bali: Komunitas Bersihkan Destinasi Pantai Yeh Gangga
Pura Taman Ayun dibagi menjadi tiga halaman, yaitu bagian yang paling suci disebut Utama Mandala (jeroan), Madia Mandala (Jaba tengah) dan Nista Mandala (jabaan).
Untuk masuk ke Utama Mandala dibangun sebuah Kori Agung (Paduraksa) sedangkan pada madia dan Nista Mandala dibangun candi bentar (Apit surang).
Selain gedong paibon, di Utama Mandala (Jeroan) dilengkapi pelinggih-pelinggih untuk persimpangan atau pengayatan dari beberapa pura khayangan jagat di Bali.
"Kehadiran pelingih-pelingih tersebut adalah agar raja beserta rakyat kerajaan Mengwi dapat memohon restu keselamatan, kesejahteraan, dan kesuburan negara," ungkapnya.
Selain itu, dia menambahkan, juga untuk memberi kesempatan pada seluruh rakyat Mengwi untuk turut serta melakukan upacara-upacara keagaman di pura Taman Ayun misalnya, meajar-ajar, memendak sangpitara, nunas pekuluh (air suci) untuk memberantas hama di sawah dan lain-lainnya.
Baca Juga: Wisata Bali: Wabah Desa Kapal Tertulis di Manuskrip Daun Lontar Babad Gumi
Pura Taman Ayun juga dibangun pelinggih, tempat menyembah "Pasek Badak" untuk menyembah rohnya Pasek Badak yang disungsung oleh segenap Bala Putra teruna batu-batu (Prajurit kerajaan).
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Luhut Mau Bereskan Wisata Bali: Kelab Telanjang Mau Dikurangi
-
Pantai Tanah Barak, Menikmati Keindahan Pantai di Balik Tebing Kapur
-
4 Rekomendasi Destinasi Wisata Bali, Cocok Untuk Liburan Sekolah
-
Ada Lho Beach Club di Bali yang Ramah untuk Keluarga
-
Pemandangan Alamnya Begitu Memesona, Yuk Staycation untuk Menikmati Libur Lebaran di Ubud, Bali
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Prediksi Negara Tetangga: Timnas Indonesia Dikalahkan China
-
5 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik 2025, Penunjang Belajar hingga Urusan Kerja
-
Dear PSSI Masalah Wasit Lagi Nih! Persib Kirim Surat Protes Keras
-
7 Rekomendasi HP Motorola 2025 Harga Mulai Rp2 Juta: Kamera 50 MP, RAM Besar
-
Yuran Fernandes Disanksi Berat, PSM Makassar Bisa Tekor Miliaran Rupiah
Terkini
-
Keluh Gubernur Bali : Sering Dibully di Media Sosial Padahal Merasa Kebijakannya Baik
-
Gubernur Bali Lantik Kepala Kesbangpol Baru Untuk Hadapi Ormas Preman
-
SMKN 1 Tejakula Gelar Perpisahan Kontroversial Undang DJ Berseragam SMA, Ini Kata Disdikpora
-
DJ Diah Krisna Party Putih Abu-abu di SMKN 1 Tejakula Tuai Kontroversi
-
BRI Salurkan Bantuan Infrastruktur Teknologi dan Informasi ke Daerah 3T