SuaraBali.id - Kampanye protokol kesehatan dinilai gagal begitu Presiden Jokowi kondangan ke pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar.
Terlebih saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19 dan pernikahan warga biasa pun masih diperketat. Sementara pernikahan Atta Halilintar digelar super merah denagn dihadiri Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Aksi Jokowi dan Prabowo itu menimbulkan kontroversi dikalangan tenaga kesehatan. Salah satunya Dr Andi Khomeini.
Dr Andi Khomeini menilai kampanye prokes yang dia usahakan selama ini kalah dengan youtuber yang memiliki subscriber hingga 200 juta.
Baca Juga: Tambah 736 Orang, Positif Covid-19 di DKI Jakarta Capai 386.466 Kasus
Karena memiliki pengaruh atas jumlah subscriber yang telah masuk kategori sebagai influencer di Indonesia saat ini.
“Ya impact pesan prokes dari gua yang 200k follower kalah-lah sama efek contoh dari yutuber 200 juta,” ungkap Dr Andi Khomeini melalui akun twitter pribadinya, Minggu (44/2021).
Secara tegas Andi juga menegaskan tidak akan mau melakukan edukasi covid lagi terkait diselenggarakannya pesat pernikahan Atta yang melibatkan banyak orang.
Dirinya merasa percuma melakukan edukasi dan kampanye atas protokol kesehatan kepada masyarakat sebagai lengkah memutus penyebaran covid-19.
“Mulai hari ini, gua gak mau edukasi covid lagi. Yang ada gua yang dibully,” ujarnya.
Baca Juga: BPJamsostek Gelar Vaksinasi Tahap Kedua untuk 2.766 Karyawan
“Keluarga dan sahabat gw aja yang gua kirimin pesan harian. Minimal circle utama gua tetap disiplin dan bisa adaptif dengan hal-hal yang gak sehat di luar sana,” tandasnya.
Dr Lisa, tenaga kesehatan lain yang turut menyoroti penyelenggaraan pesta pernikahan Atta Halilintar terhadap prokes karena dihadiri banyak orang.
Dalam konteksi ini, Dr Lisa menjelaskan kehadiran Jokowi dan Prabowo menjadi sinyal jika kehadiran kedua orang penting di negara ini sebagai tanda bagi masyarakat
Menurut Lisa, bahwa masyarakat boleh melakukan pesta-pesat lagi, khususnya pernikahan yang sebelumnya harus dibatasi dan tidak boleh mengundang banyak orang.
“Pernikahan yg di saksikan pak @jokowi dan @prabowo menandakan bahwa mulai sekarang boleh pesta-pesta lagi,” cuit dr Lisa Amarta Tara.
Berita Terkait
-
Disindir Zarry Hendrik Soal Dirut PT Produksi Film Negar, Fedi Nuril Balas Santai Tapi Menohok
-
Bela Jokowi yang Dikaitkan Kasus Hasto, PSI: Pola Kelakuan Orang Tidak Siap Kalah
-
Prabowo Mau Bangun Penjara Koruptor di Pulau Terpencil? Ini 7 Lokasi yang Pas!
-
Kini Jadi Stafsus Menhan, Terungkap Deddy Corbuzier Tak Bahas Skandal Pertamina di Podcast
-
Prabowo Setuju Moratorium Dicabut! PMI Bisa Kembali Kerja ke Arab Saudi, Ada Bonus Umrah Setelah Dua Tahun
Tag
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Catatkan Rekor MURI, Ini Cerita Buka Puasa Bersama Terpanjang di Solo
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
Terkini
-
Kapolres Ngada Jadi Tersangka, Posisinya Digantikan Kapolres Nagekeo
-
MinyaKita NTB Diduga Kurang Takaran: Polisi Bergerak
-
Jadwal Imsakiyah 14 Ramadan 1446 H Untuk Denpasar, Jumat 14 Maret 2025
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Shalat Tarawih Ala Masjidil Haram di Islamic Centre NTB, Ini Jadwal Para Imam Timur Tengah