SuaraBali.id - Pencarian korban hilang yang diduga hanyut di Tukad Petanu, Gianyar, pada Kamis (25/3/2021), terpaksa dihentikan.
Dalam kondisi hujan deras, tim gabungan menyisir sepanjang aliran, kembali ke area parkir Goa Gajah di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh sekitar pukul 15.30 WITA.
Sebelum tim bubar, digelar pertemuan dengan keluarga korban hilang Ni Komang Ayu Ardani (37), asal Banjar Teruna, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar.
Tim meminta maaf karena belum bisa menemukan keberadaan target atau korban.
Anak Agung Ketut Alit Supartana Kepala Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar Basarnas Bali mengatakan penghentian pencarian sesuai peraturan perundang-undangan Nomor 29/2014.
"Apabila selama 7 hari pencarian tidak ada tanda diketemukan, pencarian terhadap target kami hentikan," jelasnya dilansir laman Beritabali, Jumat (26/3/2021).
Apabila di kemudian hari ada informasi dari masyarakat. Ada tanda sesuai yang digunakan target, berupa hal yang meyakinkan maka tim akan aktifkan kembali pencarian.
Pihak keluarga pun mengucapkan terima kasih atas kerja keras tim dan masyarakat luas yang terpanggil untuk melakukan pencarian.
Meskipun begitu, keluarga akan tetap berupaya melakukan pencarian manual.
"Kami akan tetap mencari. Sampai adik ipar saya ditemukan dalam situasi apapun," tegas kakak ipar korban I Wayan Sumirat.
Baca Juga: Misterius! Kecelakaan Masuk Jurang, Komang Ayu Tak Juga Ditemukan
Sembari terus mencari, keluarga juga akan mempersiapkan prosesi pemakaman Ni Ketut Rindit, ibu dari Wayan Sumirat yang ditemukan meninggal dunia saat kejadian.
"Rencananya tanggal 5 April ini pemakaman, istilahnya nyulubin," jelasnya.
Sebelumnya, korban Ni Komang Ayu Ardani (37), warga Banjar Teruna, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar, Gianyar jatuh ke jurang tepatnya di Jembatan Sungai Petanu sebelah timur Hotel Maya, memasuki Banjar Laplapan, Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Gianyar, Kamis (18/3) sekitar pukul 19.00 WITA.
Korban diduga hanyut bersama I Putu Kevin Ramansa (9) dan Ni Ketut Rindit (55).
Berita Terkait
-
Hasil Kunjungan Dubes India, Kain Endek Bali Kolaborasi Kain Sari
-
Heboh Sulinggih Berbuat Asusila, Sulinggih Bali Diminta Tak Pakai Medsos
-
Nyepi Menjadi Momen Rehat dari Ponsel, Ini Imbauan PHDI Gianyar Bali
-
Masih Pandemi, Sekda Gianyar Imbau Upacara Melasti Tak Perlu ke Laut
-
Viral Kelas Yoga Orgasme di Bali, Begini Penjelasan Polisi Gianyar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran