Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Minggu, 21 Maret 2021 | 08:17 WIB
Ilustrasi kesetrum listrik. [Marc Pascual/Pixabay]

SuaraBali.id - Rasul (35), dan Aris Satria Utomo (24), pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, tewas tersengat arus listrik di sebuah Rumah Makan Karunia Lombok, yang berada di depan kantor Dikes Kabupaten Dompu.

Tepatnya di Jalan Udang No 4, Kelurahan Bali Satu, Kecamatan Dompu, Kamis (19/3) sekira pukul 23.15 WITA.

Dilansir dari Beritabali.com, Paur Subbag Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah mengatakan, insiden itu pertama kali menimpa Rasul yang ditemukan terlentang dan menempel di pagar rumah yang terbuat dari besi.

“Tiba-tiba datang Aris mencoba ingin menyelamatkan kerabatnya itu. Namun, nahas Aris juga ikut tersengat arus listrik" terang Hujaifah, Jumat (19/3).

Baca Juga: Mengenaskan! Wanita Ini Tewas Tersengat Listrik Perangkap Babi

Keduanya diketahui merupakan warga Kelurahan Bali Satu, bertugas di kantor yang sama. Rasul diketahui bertugas sebagai penjaga kantor, sementara Aris bertugas sebagai staf di Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu.

Dari keterangan saksi Hujaifah, yang masih keluarga korban menyebutkan, sekitar pukul 23.15 WITA Wati Kurniati alias wati (Bibi dari Aris) mendengar teriakan dari luar rumahnya.

Wati menyuruh Aris keluar untuk melihat sumber suara.

“Lagi-lagi terdengar teriakan yang sama kembali didengar oleh Wati,” bebernya.

Kemudian, lanjut Hujaifah, Wati memanggil Ahmad Awahab (orang tua Aris) untuk keluar melihat situasi. Namun, betapa kagetnya saat mereka melihat anaknya Aris tergeletak di samping pagar rumah dan Rasul terlentang menempel di pagar rumah yang terbuat dari besi itu.

Baca Juga: Wanita di Kolaka Utara Tewas Tersengat Listrik Perangkap Babi, Warga Takut

Akibat kejadian itu, warga sekitar yang berdatangan dan mengevakuasi Aris ke rumah sakit sekitar pukul 23.45 Wita untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya, nyawa Aris tidak bisa diselamatkan.

Sementara jasad Rasul baru bisa dievakuasi setelah petugas PLN tiba di lokasi sekira pukul 23.55 Wita untuk mematikan arus listrik.

“Meski Rasul dinyatakan meninggal di tempat usai olah TKP, petugas tetap membawa jasadnya ke Rumah Sakit untuk divisum,” ujar Hujaifah.

Usai dilakukan pemeriksaan, kedua jenazah dipulangkan ke rumah duka masing-masing untuk disemayamkan sekitar pukul 01.00 WITA. Jasad dua staf Dikes ini dikuburkan Jum’at (19/3) siang di TPU Kelurahan Bali Satu.

Load More