Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Selasa, 16 Maret 2021 | 14:11 WIB
Bigul Samsam Merekak berlokasi di Kabupaten Badung [BeritaBali.com].

SuaraBali.id - Untuk wisata kuliner non halal di Bali, sajian bigul alias babi guling perlu masuk ke dalam daftar hidangan khas. Pasalnya, resep tradisional berpadu kekinian dari Bali menghasilkan hidangan seru tiada banding.

Dikutip dari Beritabali.com, jaringan SuaraBali.id, warung kuliner di Babi Guling Samsam Merekak di Penarungan, Mengwi, Kabupaten Badung, Bali menyuguhkan bigul dengan cita rasa unik.

Menu olahan berbahan dasar babi ini memiliki cita rasa berbeda dengan proses mengguling atau memanghang tidak sama, dibandingkan biasanya.

Adapun bagian babi diguling adalah area perut kulit (samsam atau samchan) babi yang digulung bersama bumbu racikan khusus.

Baca Juga: Pembatasan Kegiatan Upacara Masa Pandemi, Begini Nasib Gerabah Badung Bali

Pemilik warung, I Ketut Sartika (Kakek Galang) saat ditemui di gerai usahanya di Banjar Blungbang, Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Jumat (12/3/2021) memaparkan bahwa olahan Babi Guling Merekak hanya memanfaatkan bagian perut babi atau pork belly saja.

Hidangan pork belly nan renyah dari Bigul Samsam Merekak [BeritaBali.com]

Bagian kulit dan lemaknya diolah dan direbus hingga masak, lantas dicampur bumbu khusus. Kemudian, bagian perut babi digulung dan dipanggang cara guling menggunakan mesin khusus pula.

Hasilnya adalah hidangan bercita rasa renyah, empuk ditambah lumeran bumbu meresap sampai ke dalam.

"Proses pengolahan serta bumbu racikan kami bisa dikatakan berbeda dengan menu olahan babi guling pada umumnya," ujar si pemilik tempat bersantap.

Awalnya, ide pengolahan tercetus saat Kakek Galang merasa bosan dengan menu serta olahan babi guling secara umum.

Baca Juga: Wisata Bali: Membersihkan Batin di Pancoran Solas Taman Beji Paluh

Ia pun terdorong mencoba cara pengolahan serta memadukan beberapa bumbu khusus babi guling yang akhirnya mampu menghasilkan olahan menu bigul seperti saat ini. Sementara nama "Merekak", Kakek Galang menyebut  adalah akronim dari "Mereka Bergerak, Kalian Kapan".

"Di sini, penikmat kuliner bisa memesan dengan cara per kilogram karena menu tidak dipaketkan atau ditawarkan terpisah mulai dari Rp60 sampai Rp775 ribu," urainya.

Selain itu, ia menjelaskan ada juga menu lain yang tak kalah nikmatnya, seperti sup kikil dibanderol Rp30 ribu per porsi, lawar Rp20 ribu, sate lilit Rp20 ribu, sate tusuk Rp30 ribu dan nasi putih Rp 5ribu per porsi.

Bila ingin memesan atau dibawa pulang, tersedia vacuum pack frozen mulai Rp60 ribu sampai Rp120 ribuan per kilogramnya.

Menurut sang pemilik bagi pengunjung yang ingin menyantap di tempat diharapkan bisa datang pukul 11.00 WITA sehingga seluruh menu telah lengkap tersedia.

Load More