SuaraBali.id - Untuk wisata kuliner non halal di Bali, sajian bigul alias babi guling perlu masuk ke dalam daftar hidangan khas. Pasalnya, resep tradisional berpadu kekinian dari Bali menghasilkan hidangan seru tiada banding.
Dikutip dari Beritabali.com, jaringan SuaraBali.id, warung kuliner di Babi Guling Samsam Merekak di Penarungan, Mengwi, Kabupaten Badung, Bali menyuguhkan bigul dengan cita rasa unik.
Menu olahan berbahan dasar babi ini memiliki cita rasa berbeda dengan proses mengguling atau memanghang tidak sama, dibandingkan biasanya.
Adapun bagian babi diguling adalah area perut kulit (samsam atau samchan) babi yang digulung bersama bumbu racikan khusus.
Pemilik warung, I Ketut Sartika (Kakek Galang) saat ditemui di gerai usahanya di Banjar Blungbang, Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Jumat (12/3/2021) memaparkan bahwa olahan Babi Guling Merekak hanya memanfaatkan bagian perut babi atau pork belly saja.
Bagian kulit dan lemaknya diolah dan direbus hingga masak, lantas dicampur bumbu khusus. Kemudian, bagian perut babi digulung dan dipanggang cara guling menggunakan mesin khusus pula.
Hasilnya adalah hidangan bercita rasa renyah, empuk ditambah lumeran bumbu meresap sampai ke dalam.
"Proses pengolahan serta bumbu racikan kami bisa dikatakan berbeda dengan menu olahan babi guling pada umumnya," ujar si pemilik tempat bersantap.
Awalnya, ide pengolahan tercetus saat Kakek Galang merasa bosan dengan menu serta olahan babi guling secara umum.
Baca Juga: Pembatasan Kegiatan Upacara Masa Pandemi, Begini Nasib Gerabah Badung Bali
Ia pun terdorong mencoba cara pengolahan serta memadukan beberapa bumbu khusus babi guling yang akhirnya mampu menghasilkan olahan menu bigul seperti saat ini. Sementara nama "Merekak", Kakek Galang menyebut adalah akronim dari "Mereka Bergerak, Kalian Kapan".
"Di sini, penikmat kuliner bisa memesan dengan cara per kilogram karena menu tidak dipaketkan atau ditawarkan terpisah mulai dari Rp60 sampai Rp775 ribu," urainya.
Selain itu, ia menjelaskan ada juga menu lain yang tak kalah nikmatnya, seperti sup kikil dibanderol Rp30 ribu per porsi, lawar Rp20 ribu, sate lilit Rp20 ribu, sate tusuk Rp30 ribu dan nasi putih Rp 5ribu per porsi.
Bila ingin memesan atau dibawa pulang, tersedia vacuum pack frozen mulai Rp60 ribu sampai Rp120 ribuan per kilogramnya.
Menurut sang pemilik bagi pengunjung yang ingin menyantap di tempat diharapkan bisa datang pukul 11.00 WITA sehingga seluruh menu telah lengkap tersedia.
Berita Terkait
-
Apakah Alat Makan Terkontaminasi Babi Harus Dihancurkan? Ini Faktanya
-
Ayam Goreng Widuran Solo Non-Halal Viral, Ini Profil Pemiliknya
-
Menelusuri Sejarah Ayam Goreng Widuran Solo yang Ternyata Non Halal
-
Ayam Goreng Widuran Solo Umumkan Non-Halal Setelah 52 Tahun, Bisa Dituntut Hukum?
-
CEK FAKTA: Gibran Gelar Festival Makanan Non Halal di Solo, Benarkah?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran