SuaraBali.id - Pandemi Covid-19 memberikan dampak di berbagai lini, termasuk bidang industri rumahan dan kerajinan di Bali. Salah satu contohnya adalah usaha gerabah perlengkapan upakara di Banjar Basang Tamiang, Kelurahan Kapal, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali. Disebutkan bahwa kondisinya tengah mati suri.
Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, I Ketut Subrata, salah satu pengrajin dan pelaku usaha gerabah di desa itu menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif.
Yaitu terjadinya penurunan permintaan sejak pandemi muncul. Penyebabnya adalah pembatasan kegiatan serta keramaian, termasuk kegiatan adat terutama Pitra Yadnya, dimana permintaan produk gerabah paling banyak dibutuhkan sebagai perlengkapan upakara.
"Ya, tentu menurun pesanannya karena tidak ada upakara ngaben massal saat ini," papar I Ketut Subrata.
Baca Juga: Nyepi di Bali Zaman Old: Pesawat Udara Beroperasi, Maling Beraksi
Menurutnya, sebelum pandemi pesanan datang dari sebagian daerah di Bali. Dalam satu kali pemesanan, jumlahnya bisa mencapai ratusan hasil karya dari gerabah. Seperti coblong, payuk pere, caratan alit, paso dan senden.
"Langganan berasal dari Karangasem, Buleleng, Klungkung dan beberapa daerah lainnya di Bali. Tentu semua tergantung dari pesanan, biasanya paling ramai pada bulan Agustus dan September," ucap I Ketut Subrata.
Dalam kondisi seperti sekarang, I Ketut Subrata hanya mampu bersyukur dan berharap bisa tentu tetap berkarya dan mendapat cukup penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Berita Terkait
-
Pesona Swarga Bumi: Pegadaian dan Dekranasda Sukabumi Promosikan Produk Kreatif di Museum Pegadaian
-
Kriyanusa 2024 di JCC, Ada Mitra Binaan PLN dan UMKM dari Berbagai Daerah
-
Bukan Cuma Kuliner! Ini 5 Oleh-Oleh Kerajinan Khas Pontianak yang Wajib Kamu Bawa Pulang
-
5.000 Lebih Pengunjung Hadiri Mataram Culture Fest 2024, UMKM Kuliner dan Kerajinan Raih Cuan
-
BBSPJIKB Fasilitasi Sertifikasi TKDN untuk IKM Kerajinan, Begini Caranya Mendaftar
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Maksimalkan Jumlah Pemilih, Perekaman KTP Akan Dilakukan Sampai Hari Pencoblosan
-
Pendapatan Pajak dari MotoGP Mandalika Turun Meski Jumlah Penonton Naik
-
Belanja Lebih Murah di Promo Brand Sale 12.12 Blibli
-
PSK Asal Filipina Ditangkap Di Sanur, Tak Punya Paspor
-
Lapas Bangli Berikan Transparansi Soal Scott Rush Bali Nine Agar Tak Ada Kecemburuan