RR Ukirsari Manggalani
Selasa, 02 Maret 2021 | 16:34 WIB
I Nengah Tamba Bupati Jembrana [BeritaBali.com/Istimewa].

Serunya, dengan bakat yang terus terasah, sembari kuliah I Nengah Tamba bekerja di sejumlah tempat sebagai manajer. Setelah lulus, ia bekerja beberapa tahun di salah satu perusahaan advertising di Surabaya, Jawa Timur.

Lantas dari hasil merantau di Kota Pahlawan ini, ia merintis usaha sendiri di bidang advertising di Denpasar mulai 1998.

Berpindah karya ke partai politik

Dari sukses yang diraup di bidang advertising, I Nengah Tamba yang berprofesi sebagai pengusaha pun melankah ke dunia politik.

Pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Bali dari partai PNBK pada 2004, namun mengalami kegagalan, I Nengah Tamba pantang surut semangat dan masuk menjadi anggota Partai Demokrat pada 2006.

Tiga tahun kemudian, ia menjadi calon anggota DPRD Bali dari Partai Demokrat dan berhasil terpilih.

Lantas menjadi ketua fraksi Partai Demokrat, terpilig lagi pada 2014 dan menjadi ketua komisi III DPRD Provinsi Bali.

Pada pileg 2019, I Nengah Tamba menjadi calon legislatif DPD Bali untuk ketiga kalinya.

Kembali, belum saatnya ia memenangkan pemilihan itu.

Baca Juga: Lewat "Free Covid Corridor", Bali Bersiap Kembali Terima Turis Asing

"Waktu di DPRD Bali, saya banyak membawa bansos untuk masyarakat. Tetapi bansos yang saya bawa bukan alat untuk mencari suara agar terpilih lagi, karena saya yakin itu hak rakyat. Karena tidak pernah saya mengkonversikan hibah menjadi suara itulah saya kalah," tandasnya.

Lantas setelah proses panjang pada 2020, termasuk intrik politik yang menyakitkan, I Nengah Tamba yang berpasangan dengan I Gede Ngurah Patriana Krisna memenangkan Pilkada.

"Kemenangan ini merupakan kemenangan rakyat. Berkah dari Tuhan yang harus disyukuri, bukan dibanggakan hingga membuat kita jumawa," pungkasnya.

Load More