Serunya, dengan bakat yang terus terasah, sembari kuliah I Nengah Tamba bekerja di sejumlah tempat sebagai manajer. Setelah lulus, ia bekerja beberapa tahun di salah satu perusahaan advertising di Surabaya, Jawa Timur.
Lantas dari hasil merantau di Kota Pahlawan ini, ia merintis usaha sendiri di bidang advertising di Denpasar mulai 1998.
Berpindah karya ke partai politik
Dari sukses yang diraup di bidang advertising, I Nengah Tamba yang berprofesi sebagai pengusaha pun melankah ke dunia politik.
Pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Bali dari partai PNBK pada 2004, namun mengalami kegagalan, I Nengah Tamba pantang surut semangat dan masuk menjadi anggota Partai Demokrat pada 2006.
Tiga tahun kemudian, ia menjadi calon anggota DPRD Bali dari Partai Demokrat dan berhasil terpilih.
Lantas menjadi ketua fraksi Partai Demokrat, terpilig lagi pada 2014 dan menjadi ketua komisi III DPRD Provinsi Bali.
Pada pileg 2019, I Nengah Tamba menjadi calon legislatif DPD Bali untuk ketiga kalinya.
Kembali, belum saatnya ia memenangkan pemilihan itu.
Baca Juga: Lewat "Free Covid Corridor", Bali Bersiap Kembali Terima Turis Asing
"Waktu di DPRD Bali, saya banyak membawa bansos untuk masyarakat. Tetapi bansos yang saya bawa bukan alat untuk mencari suara agar terpilih lagi, karena saya yakin itu hak rakyat. Karena tidak pernah saya mengkonversikan hibah menjadi suara itulah saya kalah," tandasnya.
Lantas setelah proses panjang pada 2020, termasuk intrik politik yang menyakitkan, I Nengah Tamba yang berpasangan dengan I Gede Ngurah Patriana Krisna memenangkan Pilkada.
"Kemenangan ini merupakan kemenangan rakyat. Berkah dari Tuhan yang harus disyukuri, bukan dibanggakan hingga membuat kita jumawa," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Peluncuran Buku Selangkah di Belakang Mbak Tutut, Melihat Dinamika Kemajuan dan Persoalan Bangsa
-
7 Tahun Terpisah, Nyoman Paul Lupa Wajah dan Nama Ibu Kandungnya Sendiri
-
Ibu Tiri Bantah Beli Kuda Pakai Duit Farel Prayoga Diam-Diam: Itu Hasil Jual Mobil
-
13 Fakta Perjalanan Hidup Ustaz Yahya Waloni, Dari Pendeta Hingga Ulama Kontroversial
-
Perjalanan Hidup Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Wafat di Usia 88 Tahun
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalankan Program BRI Menanam Grow & Green, BRI Salurkan Bibit Pohon di Bandung
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal