SuaraBali.id - Pemerintah Provinsi Bali bersama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata tengah menyiapkan program "Free Covid Corridor" demi segera membuka kembali pariwisata Internasional.
Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan program "Free Covid Corridor" akan diawali dengan pemetaan kawasan-kawasan yang dipandang cocok untuk digunakan sebagai zona hijau.
Dua kawasan yakni Nusa Dua dan Ubud dinilai sebagai lokasi yang paling cocok untuk memulai tahapan awal program yang berusaha memaksimalkan potensi vaksinasi tersebut.
“Kita sudah petakan juga kebutuhan vaksin. Di Ubud perlu 100 ribu vaksin dan Nusa Dua perlu 10 ribu vaksin untuk masyarakat dan pekerja di sana," jelas Koster dikutip dari BeritaBali --jaringan Suara.com, Selasa (2/3/2021).
"Kami siapkan SOP dengan ketat, dan jika sudah datang vaksinnya, Maret bisa tuntas dan sudah bisa di-treatment oleh Kementrian Pariwisata,” tambahnya, dalam Dialog Produktif Senin Inspiratif bertajuk "Vaksinasi Datang Pariwisata Gemilang" via YouTube, Senin.
Wayan Koster menjelaskan bahwa apabila program "Free Covid Corridor" berhasil, maka lokasi yang telah ditentukan sudah bisa digunakan untuk kembali menerima wartawan asing dan akan jadi percontohan untuk kawasan lain.
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan pihaknya bersama kementrian terkait sedang serius menggarap program yang merupakan usulan pemerintah dan masyarakat pariwisata Bali tersebut.
“Hari-hari terakhir ini kita lihat tren (angka-angka Covid-19) semakin baik, namun tentu kita tetap perlu hati-hati dalam mempersiapkan zona hijau dengan melihat berbagai kemungkinan,” kata Sandiaga Uno.
“Yang jelas dalam waktu-waktu terakhir ini, saya sedang kencang berbicara masalah Free Covid Corridor ini dengan duta-duta besar negara sahabat yang secara kondisi di negaranya sudah siap seperti Tiongkok, Singapura, dan lainnya untuk kemungkinan pembukaan pintu pariwisata internasional. Yang jelas kita perlu banyak duduk bersama untuk menyiapkan hal ini,” pungkasnya.
Baca Juga: Soto Bakso Imbo, Resep Turun-temurunnya Disukai Hingga ke Melbourne
Tag
Berita Terkait
-
Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Menurun
-
Hadapi Tira Persikabo dan Bali United, Timnas U-23 Siap All Out
-
Geger Mayat Kepala Robek di Jalan Gatot Subroto, Doyok Jadi Saksi
-
Jadi Pelajaran, Ruben Onsu Minta Pengusaha Daftarkan Merek ke HAKI
-
Setahun Pandemi, Menparekraf Sandiaga Uno All Out Urus Pariwisata
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali