SuaraBali.id - Upacara Nelu Bulanin jadi klaster COVID-19 di Tabanan, Bali. Ini salah satu penyebab lonjakan kasus baru Covid-19 di Kabupaten Tabanan kembali terjadi.
Padahal Satgas Penanganan Covid-19 dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa yang tiap harinya terus gencar melakukan berbagai kegiatan untuk bisa merubah status zona merah.
Upacara Nelu Bulanin dikategorikan klaster keluarga di banjar Tuka, Desa Perean Tengah, Baturiti.
Data yang dirilis Koordinator Bidang Informasi Publik, Satgas Covid-19 Tabanan, lonjakan kasus baru terjadi Rabu (24/2/2021) sebanyak 40 orang.
Dari total tersebut, terbanyak klaster keluarga di Desa Perean Tengah, Baturiti.
Dari peta sebaran kasus positif terbanyak di Desa Perean Tengah berjumlah 9 kasus, mereka terpapar dari anggota keluarga yang lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19.
Camat Baturiti I Wayan Adi Astrawan saat dikonfirmasi Kamis (25/2) membenarkan jika terjadi klaster keluarga usai ada kegiatan upacara di salah satu rumah warga di desa Perean Tengah.
Bahkan pihaknya juga sudah langsung berkoordinasi dengan satgas desa untuk segera melakukan penanganan lebih lanjut.
“Saya yakin pihak satgas desa setempat sudah terus memberikan edukasi tentang protokol kesehatan, dan juga sudah melakukan penanganan lebih lanjut terkait klaster keluarga yang terjadi di Perean Tengah,” ucapnya.
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 Kabupaten Bogor Tembus 10 Ribu
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika terus mengimbau masyarakat agar jangan abai dengan protokol kesehatan.
Karena jika sudah terjadi klaster upacara adat dan klaster keluarga, kasus akan terus melonjak.
“Diri sendiri atau masing-masing tidak paham dan sadar betul penanganan Covid, sehingga masih banyak kegiatan yang memicu kerumunan, intinya jangan abai, jangan lalai terus lakukan wajib masker, cuci tangan dan menjaga jarak,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Ratusan Umat Hindu Gelar Upacara Danu Kerthi di Danau Beratan
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran