SuaraBali.id - Dugaan kasus pelecehan seksual oleh oknum Sulinggih tak pengaruhi aktivitas spiritual di Campuhan Tampaksiring, Gianyar. Sejumlah pemangku tampak siaga di sekitar Campuhan.
Ida Bagus Aji Mangku Nyoman Oka saat ditemui Selasa (16/2) mengatakan, hampir setiap hari lokasi ini ramai dikunjungi masyarakat.
"Untuk nunas tirta, matur piuning melukat, atau sekedar mandi. Ada saja setiap harinya," ujarnya sebagaimana dilansir Beritabali.com (jaringan Suara.com).
Terkait dugaan aksi cabul oknum Sulinggih tersebut, Jro Mangku justru mengaku tidak tahu menahu.
"Gimana kejadiannya? Kapan, Sulinggih siapa itu, dari mana?," ujarnya balik bertanya.
Setelah dijelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar bulan Juli 2020 lalu, bertepatan saat hari suci Saraswati, Ida Bagus Aji Mangku terkejut. Terlebih mengetahui bahwa oknum Bhagawan tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka, Ida Bagus Aji Mangku pun menyayangkan.
"Kenapa kok berbuat seperti itu? Kalau niatnya baik ke sini, semestinya ada pemberitahuan terlebih dahulu," ujarnya.
Namun melihat waktu kejadian sekitar 6 bulan lalu, Ida Bagus Aji Mangku kembali berpikir. Sebab saat kejadian, Campuhan memang belum dikelola seperti saat ini.
"Lokasi ini baru dikelola sekitar empat bulan lalu, Oktober 2020. Tyang juga baru empat bulan diaktifkan siaga di sini. Menghaturkan banten dan mengarahkan orang yang mau melukat," jelasnya.
Baca Juga: Identitas Mayat Wanita Tanpa Busana di Tukad Sangsang Terungkap
Jika aksi tersebut benar terjadi, Ida Bagus Aji Mangku pun meminta oknum Sulinggih tersebut datang kembali untuk meminta maaf, kemudian menggelar upacara pembersihan secara niskala.
"Kalau itu terjadi, berarti ada yang membuat leteh tempat ini. Harus disucikan," katanya.
Namun apa jenis upacaranya, Ida Bagus Aji Mangku mengaku perlu melakukan pembahasan dengan pihak terkait. Dalam hal ini Desa Tampaksiring selaku pengelola melalui Bumdes, Desa Adat, termasuk PHDI setempat.
"Pastinya akan dibahas terlebih dahulu," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Identitas Mayat Wanita Tanpa Busana di Tukad Sangsang Terungkap
-
Gianyar Geger! Mayat Perempuan Tanpa Busana Nyangkut di Tukad Sangsang
-
Saat di Penjara, Aktivis Wanita Arab Saudi Ini Alami Pelecehan Seksual
-
Pedagang Pasar Sukawati Diminta Pasang Label Harga, Setop Tawar Menawar
-
Lakukan Pelecehan Seksual, Pemuda Ini Terancam Denda 900 Gram Emas Murni
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran