SuaraBali.id - Jagat media sosial dihebohkan dengan viral video yang memperlihatkan sekelompok warga memunguti uang tercecer di jalan.
Para warga memungut uang lembaran yang berceceran di jalanan. Diduga peristiwa itu terjadi di Bali.
Aksi mereka terekam kamera dan videonya viral di media sosial. Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @viralterkini99.
Tanpa diketahui asal mula kejadiannya, terlihat uang kertas dalam jumlah yang bayak tercecer di jalanan. Sejumlah pria berlomba-lomba menyelamatkan uang tersebut.
Baca Juga: Viral Penampakan Polisi Tidur Unik, Canggih tapi Bisa Bikin Ban Bocor
Satu per satu dari mereka memunguti uang lalu memindahkannya ke pinggir jalan. Aksi tersebut sampai memicu kemacetan di lokasi kejadian karena pengendara lain yang melintas terpaksa berhenti.
"Ceceran uang di jalan raya membuat macet arus lalu lintas karena banyak pengguna jalan yg mengambil uang tersebut," tulis pengunggah video seperti dikutip Suarabali.id, Jumat (25/12/2020).
Diterangkan pula, kalau peristiwa tersebut terjadi di Bali belum lama ini.
"Diduga kejadian di jalur antara Denpasar-Singaraja, Bali, Sabtu (19/12/2020)," sambungnya.
Sontak hal itu memancing reaksi warganet untuk berkomentar.
Baca Juga: Viral Polisi Tidur yang Cukup Unik, Bisa Bikin Jera Pengendara Lawan Arah
"Ya allah nyesek bgt itu kalo di jarah," kata @rrq***.
"Mengambil kesempatan dalam kesempitan," timpal @san***.
Sementara warganet lain mengaitkan video tersebut dengan pengakuan seorang wanita Bali yang kehilangan puluhan uang jutaan rupiah.
Videonya bisa ditonton di sini.
Wanita Ngaku Kehilangan Uang Rp 94 Juta, Tercecer di Jalanan Bali
Wanita bernama Kadek Redi Areni Sukasada, Buleleng melapora ke Polsek Baturiti karena kehilangan uang. Ia mengaku kehilangan uang senilai Rp 94.188.000 karena tercecer di jalan jurusan Denpasar-Gilimanuk masuk Banjar Abianluangm Baturiti, Tabanan, Sabtu (19/12/2020).
Kepada polisi, pelapor mengaku awalnya dia bersama anaknya Putu Suci Septiani berangkat dari rumah mengendarai sepeda motor menuju Denpasar dengan membawa tas warna hitam yang berisikan uang sejumlah Rp 94.188.000.
Uang tersebut digendong oleh anaknya dimana uang ini rencananya disetor ke perusahaan PT Manohara Asri yang ada di wilayah Kabupaten Badung. Dari jumlah uang yang dilaporkan pelapor hilang Rp 94.188.000 tersebut, ada uang korban sebesar Rp 30.000.000.
Lalu saat perjalanan ke Denpasar kata pelapor, Sabtu siang sekitar pukul 11.00 WITA, mereka berhenti di wilayah Bedugul dan anak pelapor mengambil topi dari dalam tas tersebut. Namun pengakuan pelapor Kadek Redi Areni ini, anaknya lupa mengunci kembali tasnya dan melanjutkan perjalanan ke Denpasar.
Sampai akhirnya di lokasi yang diduga uang tersebut tercecer Banjar Abianluang, pelapor mengaku disalip oleh kendaraan truk warna merah sembari sopir truk mengatakan bahwa uang yang ada di dalam tas yang digendong oleh anak pelapor telah berjatuhan di jalan.
Mendengar pemberitahuan dari sopir truk, pelapor berhenti dan mengecek isi tasnya tersebut dan mengaku uang yang ada di dalam tas sudah hilang seluruhnya. Seketika dia syok dan lemas di pinggir jalan.
"Kata pelapor dia katanya berbalik arah dengan maksud mengecek uang yang berjatuhan di jalan tetapi sudah tidak ada," ungkap Kapolsek Baturiti AKP Fachmi Hamdani seperti dikutip dari Beritabali.com.
Kedua wanita tersebut sempat ditolong oleh saksi yang bernama Pak Lina warga Banjar Abianluang. Namun karena panik, pelapor menuju kantornya PT Manohara di daerah Luluk, Desa Darmasaba, Badung. Namun saran dari perusahaanya diminta untuk melapor ke Polsek Baturiti.
Polsek Baturiti melakukan rekontruksi ulang di tempat kejadian yang diduga tempat uang pelapor tercecer pada Selasa (22/12) siang. Selain itu, sejumlah saksi juga diperiksa mulai dari anak, dan manajer tempat perusahaan pelapor bekerja ke Polsek Baturiti.
"Kami juga berencana memanggil pelapor dan anaknya untuk mencocokkan data dari hasil rekontruksi ulang dan keterangan sejumlah saksi yang dipanggil," kata Fachmi.
Dia menuturkan pihaknya belum bisa menyimpulkan laporan tersebut karena terus masih dilakukan pendalaman.
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang