Husna Rahmayunita
Senin, 14 Desember 2020 | 17:39 WIB
Ilustrasi -- Densus 88 menangkap buron Teroris Bom Bali I (Polri..go.id)

SuaraBali.id - Zulkarnaen buronan teroris Bom Bali I ditangkap. Zulkarnaen adalah panglima teroris Bom Bali I 2002.

Dia ditangkap Tim Densus 88 Polri pada Sabtu (12/2/2020) malam setelah 18 tahun menjadi buronan.

Panglima Teroris Bom Bali I 2002 ditangkap di Lampung. Kabar penangkapan Zulkarnaen telah sampai ke telinga pihak keluarga.

Tidak ada yang tahu soal keterlibatan Zulkarnaen dengan terorisme, termasuk peristiwa bom Bali I.

Sebab, sudah bertahun-tahun pihak keluarga, tidak ada yang mengetahui kabar Zulkarnaen, termasuk ibunya, Aminah.

Zulkarnaen lahir dan menghabiskan masa kecilnya di Desa Masaren Sragen, Jawa Tengah. Ibunya seorang petani, dan ayahnya guru.

Aminah, ibu Zulkarnaen mengaku tidak mengerti kenapa anaknya disebut-sebut sebagai teroris meski sudah mendengar anaknya tersebut ditangkap di Lampung.

Ilustrasi - Densus 88 menangkap buron Teroris Bom Bali I. [Antara/Rony Muharrman]

Ia hanya bisa mendoakan anaknya supaya mendapat petunjuk bila memang terbukti bersalah.

"Kalau anak saya salah, mudah-mudahan ditemukan jalan yang terang," ujarnya kepada Solopos.com (jaringan Suara.com), Minggu (13/12/2020).

Baca Juga: Demo di Polda Metro Jaya, Massa Sebut Habib Rizieq Teroris

Pandai dan Pendiam

Penangkapan Zulkarnaen juga diketahui oleh tetangganya. Salah seorang tetangga berinisial I, menceritakan kalau semasa kecil Zulkarnaen adalah sosok yang pandai dan pendiam.

"Memang waktu kecil dikenal pandai di sekolah. Di desa mungkin anak yang paling pandai," ungkap I.

Setelah lulus SD, Zulkarnaen lalu melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki.

"Dia sekolahnya pandai, agamanya pandai. Setahu saya setelah SD masuk pondok pesantren," beber I.

Selama hidup di desa, pria yang kini berusia 57 tahun tersebut juga dikenal pendiam.

Load More