Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Rabu, 25 November 2020 | 06:44 WIB
Ilustrasi kolam renang. (Unsplash/ Joe Calata)

SuaraBali.id - Nasib nahas menimpa seorang bocah perempuan berumur 8 tahun berinisial KDJ. Ia tewas tenggelam di sebuah kolam renang yang ada di villa Sanghyang, Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali pada Senin (23/11/2020) pagi.

Mirisnya, korban diketahui terpeleset dan jatuh tenggelam di dasar kolam saat kakaknya tengah asyik bikin konten TikTok, sehingga tak sadar adiknya terjatuh ke dalam kolam renang.

"Iya, telah terjadi peristiwa orang meninggal tenggelam di dasar kolam renang," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, Selasa (24/11/2020), sebagaimana dilansir dari Batamnews.co.id (jaringan Suara.com).

Sumarjaya menjelaskan, saat itu korban datang bersama kakaknya bersama dua teman kakaknya di TKP sekitar pukul 10.00 Wita dengan tujuan menyewa lokasi digunakan membuat video dan foto-foto serta berenang dengan membayar Rp 35 ribu.

Baca Juga: Plang Aksara Bali 'Alun-alun Gianyar' Panen Kritikan, Ini Sebabnya

Setibanya di lokasi, korban langsung bermain di pinggir kolam yang awalnya diawasi oleh kakak dan teman kakaknya.

Selanjutnya, korban ditinggal oleh kakak dan temannya untuk membuat video serta foto di sekitar areal villa sejauh sekitar 8 meter dari kolam renang.

Sebelumnya, tukang kebun dan pemilik villa tersebut sempat mengingatkan kakak dan temannya agar korban tidak diizinkan bermain di pinggir kolam karena dikhawatirkan tidak bisa berenang. Namun sang kakak mengatakan bahwa adiknya bisa berenang.

Selanjutnya, sekitar 15 menit selesai berfoto dan membuat video, korban melihat adiknya sudah tidak ada di pinggir kolam. Mereka lalu mencari dan menemukan adiknya sudah tenggelam di dasar kolam dalam keadaan sudah meninggal.

"Selanjutnya korban dibawa Ke Puskesmas Tejakula I. Hasil pemeriksaan medis korban meninggal karena tenggelam pada air tawar dengan ciri-ciri mulut korban berbuih, keluar kotoran pada anus, tubuh sudah nampak kaku dan didapatkan luka lebam pada bagian dahi bawah warna biru," paparnya.

Baca Juga: Salalu Dicap Negatif, Eks Napiter Bom Bali Ungkap Harapan ke Gibran

Sementara itu, hasil koordinasi polisi dengan keluarga korban, bahwa pihak keluarga menerima dan mengikhlaskan kematian korban dan menolak dilakukan autopsi serta tidak akan melakukan tuntutan secara hukum terhadap pihak manapun.

"Korban meninggal diduga karena terpeleset, menyebabkan dahi terbentur selanjutnya korban pingsan, tenggelam dan meninggal di dasar kolam," imbuh Sumarjaya.

Load More