SuaraBali.id - Nasib nahas menimpa seorang bocah perempuan berumur 8 tahun berinisial KDJ. Ia tewas tenggelam di sebuah kolam renang yang ada di villa Sanghyang, Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali pada Senin (23/11/2020) pagi.
Mirisnya, korban diketahui terpeleset dan jatuh tenggelam di dasar kolam saat kakaknya tengah asyik bikin konten TikTok, sehingga tak sadar adiknya terjatuh ke dalam kolam renang.
"Iya, telah terjadi peristiwa orang meninggal tenggelam di dasar kolam renang," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, Selasa (24/11/2020), sebagaimana dilansir dari Batamnews.co.id (jaringan Suara.com).
Sumarjaya menjelaskan, saat itu korban datang bersama kakaknya bersama dua teman kakaknya di TKP sekitar pukul 10.00 Wita dengan tujuan menyewa lokasi digunakan membuat video dan foto-foto serta berenang dengan membayar Rp 35 ribu.
Baca Juga: Plang Aksara Bali 'Alun-alun Gianyar' Panen Kritikan, Ini Sebabnya
Setibanya di lokasi, korban langsung bermain di pinggir kolam yang awalnya diawasi oleh kakak dan teman kakaknya.
Selanjutnya, korban ditinggal oleh kakak dan temannya untuk membuat video serta foto di sekitar areal villa sejauh sekitar 8 meter dari kolam renang.
Sebelumnya, tukang kebun dan pemilik villa tersebut sempat mengingatkan kakak dan temannya agar korban tidak diizinkan bermain di pinggir kolam karena dikhawatirkan tidak bisa berenang. Namun sang kakak mengatakan bahwa adiknya bisa berenang.
Selanjutnya, sekitar 15 menit selesai berfoto dan membuat video, korban melihat adiknya sudah tidak ada di pinggir kolam. Mereka lalu mencari dan menemukan adiknya sudah tenggelam di dasar kolam dalam keadaan sudah meninggal.
"Selanjutnya korban dibawa Ke Puskesmas Tejakula I. Hasil pemeriksaan medis korban meninggal karena tenggelam pada air tawar dengan ciri-ciri mulut korban berbuih, keluar kotoran pada anus, tubuh sudah nampak kaku dan didapatkan luka lebam pada bagian dahi bawah warna biru," paparnya.
Baca Juga: Salalu Dicap Negatif, Eks Napiter Bom Bali Ungkap Harapan ke Gibran
Sementara itu, hasil koordinasi polisi dengan keluarga korban, bahwa pihak keluarga menerima dan mengikhlaskan kematian korban dan menolak dilakukan autopsi serta tidak akan melakukan tuntutan secara hukum terhadap pihak manapun.
Berita Terkait
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
-
Media Malaysia Ribut Pemain Keturunan Indonesia-Spanyol Diincar Persib Bandung dan Bali United
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Industri Air Minum Lokal di Bali Protes Soal Larangan Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter
-
Malas Masak? Jalan Airlangga Jadi Surga Lebaran Ketupat: Menu Lengkap, Harga Murah
-
Ribuan Warga Padati Lebaran Topat di Makam Bintaro & Loang Baloq Mataram
-
BRI Dukung Ekspansi Global Bisnis Aksesori UMKM Ini Dengan Solusi Keuangan Utama
-
Arus Balik Lebaran 2025 Meningkat, Terminal Mengwi Bali Catat Lonjakan Penumpang Dibanding 2024