SuaraBali.id - Plang yang terpasang di lapangan Astina, Gianyar, Bali menuai kritikan di media sosial.Warganet menyoroti aksara Bali pada tulisan 'Alun-alun Gianyar' di tempat tersebut.
Kritik muncul selepas Bupati Gianyar Made Mahayastra dengan bangga mengunggah progres penataan lapangan yang hampir rampung pada Minggu (22/11/2020) lalu.
Sejumlah pihak menilai pemilihan aksara Bali dalam plang keliru. Sebab, kalau dibaca menjadi 'halun-alun Gihanyar'.
Kordinator Penyuluh Bahasa Bali, Provinsi Bali I Wayan Suarmaja mengakui bahwa beberapa rekannya meragukan ketepatan penulisan Alun-alun Gianyar.
Baca Juga: Terungkap, Millen Cyrus Konsumsi Narkoba Sejak di Bali
"Ada beberapa yang berdiskusi setelah melihat postingan itu di medsos," ujarnya seperti dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), Selasa (24/11/2020).
Ia mengakui memang ada sedikit kekeliruan dalam penulisan aksara Bali.
"Uger-uger itu ada kekeliruan sedikit, kekeliruan itu pada uger-uger kata Gianyar. Harusnya Gianyar itu menggunakan nania (gantungan-red) di bagian 'Gia'. Kalau dalam satu kata ada 'i' dan 'a' diganti dengan nania," sambungnya.
Sementara terkait tulisan alun-alun yang terbaca Halun-alun, Suarmaja menilai hal itu tidak menjadi persoalan.
Ia menerangkan untuk penulisan nama dalam aksara Bali, bisa menggunakan aksara 'ha'.
Baca Juga: Saksi Ungkap Ada Permintaan Hapus Nama Djoko Tjandra Dalam ECS
"Karena nama, jadi boleh saja. Tinggal Gianyar-nya saja yang tinggal diperbaiki lagi sedikit," jelasnya.
Menyikapi kekeliruan tulisan aksara Bali ini Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengaku akan berkoordinasi dengan penyuluh bahasa Bali untuk penulisan aksara Bali yang tepat.
Menurutnya, bila memang terjadi kekeliruan dalam penulisan aksara Bali, pihaknya akan segera melakukan koreksi.
"Sudah saya konsulkan ke penyuluh Bahasa Bali, kalau salah akan segera dikoreksi," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut Mahayastra, kekeliruan ini hanya masalah sepele, apalagi penataan lapangan Astina belum diresmikan karena pengerjaan masih dilakukan oleh Kontraktor PT Tunas Jaya Sanur hingga Desember mendatang.
Untuk diketahui, Proyek penataan lapangan Astina dan Padestrian Kota Gianyar akan rampung Desember 2020 mendatang.
Plang untuk nama 'Alun-Alun Gianyar' awalnya sudah terpasang. Namun, meskipun kekeliruan penulisan Aksara Bali ini dianggap bukan persoalan besar, setelah ramai menuai kritikan, aksara Bali Alun-alun Gianyar pun langsung ditutup pada Selasa (24/11).
Berita Terkait
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan