SuaraBali.id - Gadis 14 tahun asal Bali bernama Ni Putu Rani, sempat viral di media sosial, kembali unjuk kebolehan berbahasa Belanda dengan menawarkan postcard di Pura Besakih, Sabtu (7/11/2020). Ternyata dia juga bisa bahasa asing lain! dengan lancar ia berbicara Spanyol dengan turis asal Meksiko.
Terkejut dengan kemampuan Ni Putu Rani, si turis pun menantangnya dengan bahasa lain, yakni Jepang.
"Kamu terdengar fasih berbahasa Spanyol, kamu bisa menawarkan dan menjelaskan postcard yang kamu jual, bagaimana dengan bahasa Jepang karena saya lama di Jepang," tantang Chris, turis asal Meksiko tersebut.
Chris pun tampak kembali dibuat kagum dengan kefasihan berbahasa Jepang gadis kecil penjual postcard di Pura Besakih tersebut.
Baca Juga: Mampukah Bali Beralih dari Pariwisata dan Bangkit dengan Bertani?
"Saya salut sekali, kamu terdengar fasih seperti sering practice," puji Chris.
Kepada Suara Bali, Chris, turis yang sudah tinggal di Bali sebelum lockdown ini mengaku banyak didatangi anak-anak penjual postcard saat ia memasuki gerbang Pura Besakih. Namun semuanya berbahasa Indonesia sehingga ia tidak mengerti apa yang disampaikan dan ditawarkan.
"Tapi begitu disamperin gadis kecil ini yang berani menanyakan asal saya dan mampu berbahasa negara asal saya, membuat saya tertarik untuk membeli postcard sebagai apresiasi kefasihannya berbahasa asing dan percaya dirinya," ucap Chris.
Ni Putu Rani terlihat sangat antusias mengobrol dengan turis asal Meksiko yang datang bersama orang lokal tersebut. Ia bertanya banyak hal termasuk bagaimana mengucapkan kosa kata tertentu yang menurutkan sulit diucapkan.
"Sudah lama nggak practice, selama pandemi turis mancanegara yang datang hitungan jari dan itupun turis yang sudah menetap lama di sini yang kebanyakan bisa bahasa Indonesia," katanya.
Baca Juga: Viral Gadis Kecil Jago Bahasa Belanda Bikin Kagum, Kini Jualan Sate
Ia sangat antusias akhirnya bisa latihan lagi mengobrol bahasa asing dengan turis dan menawarkan postcard dengan bahasa asing.
Ia bahkan mengaku sudah lama tidak berjualan postcard karena tidak ada turis. Karenanya ia harus beralih menjadi penjual sate di Pura Besakih saat sepi turis.
Kontributor : Silfa
Berita Terkait
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Tiket Ludes 2,5 Bulan, OPPO Run 2024 Sukses Gelar Event Olahraga di Bali
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2