SuaraBali.id - Pernyataan senator Bali Arya Wedakarna alias AWK yang menyinggung simbol suci umat hindu mendapat tanggapan dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali.
Diketahui, dalam video yang belakangan viral AWK disebut melontarkan pernyataan Ida Bhatara yang berstana di Pura Dalem Ped, Nusa Penida bukanlah dewa.
Pernyataan tersebut menuai protes warga lantaran diduga melecehkan simbol yang dipuja masyarakat Hindu Bali.
Terkait hal itu, Ketua PHDI Bali I Gusti Ngurah Sudiana buka suara. Ia menilai semestinya sebagai wakil rakyat AWK berkata sesuai tupoksinya, tak usah mengambil porsi bukan bidangnya.
Baca Juga: Anggota DPD RI ke Pelajar: Seks Bebas Boleh Asal Pakai Kondom
"Jangan mengambil agama, kalau tidak paham, sabda pandita ratu akan mengakibatkan dua kemungkinan, ketenangan atau perang," ungkapnya seperti dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com).
Ia mengingatkan, tak perlu mengutak-atik terkait keyakinan jika tidak tahu atau dijadikan media politik.
"Meminta maaflah, secara teologi Ida Bhatara Dalam Peed adalah Bhatara Durga saktinya Siwa, itu termuat di lontar dukuh Jumpungan. Tidak ada makhluk suci di dalam Hindu," sambungnya.
Lebih lanjut, PHDI juga meminta masyarakat Bali tidak terpancing terhadap pernyataan kurang menyejukkan yang ramai diperbincangkan.
"Kalau ada kritik dan menghujat jangan sampai di media sosial. Cari saja langsung untuk dibicarakan. Biar jangan saling lapor. Sesana Balilah yang dipakai, karma tetap memargi kalau ada masalah hukum, masyarakat lakukan dumas. PHDI dan MDA siap dados saksi ahli," kata I Gusti Ngurah Sudiana memungkasi.
Baca Juga: Sebut Seks Bebas Boleh Asal Pakai Kondom, Arya Wedakarna Dipolisikan
Dugaan Pelecehan Simbol Agama Dibahas Peikatan Puri Sejebag Bali
Peikatan Puri Sejebag Bali membahas isu yang belakangan ramai diperbincangkan yakni terkait dugaan pelecehan simbol agama yang dituduhkan kepada AWK hingga kasus Hare Khrisna (HK) dalam pertemuan, Minggu (1/11/2020).
Kordinator Peikatan Puri Sejebag Bali, Ida Tjokorda Putra Nindia menuturkan pertemuan ini dilatarbelakangi perasaan yang sangat tersentuh, melihat kondisi Bali saat ini.
"Kasihan dengan Bali, yang sudah sangat tenang damai, dengan agama Hindu Bali-nya yang dijaga oleh desa adat masing-masing. Dalam keadaan covid-19 yang mengancam kelangsungan pariwisata hingga ekonomi, lagi timbul masalah-masalah yang sangat sensitif," ujarnya.
Dia juga mengatakan barang siapa yang mengganggu keharmonisan masyarakat Bali, tentu harus diluruskan. Pertama yang besangkutan harus meminta maaf, kapada krama Bali, agar semuanya kambali tenang.
"Terkait ucapan atau tindakan yang mengganggu, kalau ada ucapan yang menyentuh sesuhunan, agar mengadakan guru piduka di pura setempat," bebernya.
Adapun terkait masalah lapor melapor, Ida Tjokorda Putra Nindi mengatakan bagi yang merasa dirugikan, dipersilakan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Berita Terkait
-
Bamsoet Angkat Anggota MPR Pengganti Arya Wedakarna dan Arsul Sani
-
Dipecat Jokowi, Arya Wedakarna Dapat Suara Terbanyak Kedua Calon Anggota DPD dari Bali
-
Dipecat Jokowi Tapi Merasa Didukung Rakyat Bali, AWK : Tak Semudah Itu
-
AWK Sebut Pemberhentian Dirinya Biasa Saja, Justru Selamatkan Presiden
-
Jokowi Sudah Teken Keppres Pemberhentian Arya Wedakarna sebagai Anggota DPD RI
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang