SuaraBali.id - Kawasan wisata di Ubud, Kabupaten Gianyar Bali mulai dibuka di tengah pandemi corona. Namun dengan protokol kesehatan ketat.
Seiring adaptasi tatanan kehidupan era baru.
Salah satu tempat kuliner di Ubud yang membelakukan Prokes saat adaptasi Bali New Normal adalah Green Kubu.
Tempat ini menyuguhkan pemandangan sawah terasering indah yang membuat pengunjung betah menikmati kuliner sembari melepas lelah.
Green Kubu termasuk salah satu destinasi wisata di Ubud yang saat ini mulai banyak dipadati pengunjung di setiap akhir pekan hingga parkiran penuh kendaraan.
Tempat yang tergolong wisata kuliner ini menyediakan tempat duduk antara 1 dengan yang lainnya berjarak 1,5 meter – 2 meter.
Dibanding wisata lainnya, tempat ini, menjadi buruan wisatawan lantaran menyajikan pelayanan secara alamiah.
Mulai penyajian sedotan dari bambu, piring makan dari bambu yang dialasi daun pisang.
Sembari menyantap kuliner dengan latar belakang pemandangan yang dikelilingi sawah terasering dan angin sejuk, menjadi kelebihan tempat ini.
Tak hanya itu, tempat wisata ini juga mengingatkan pengunjung mengenai protokol kesehatan dengan memajang poster 3M di beberapa sudut yang dilintasi pengunjung.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Jimbaran Bali, Honda Jazz Ringsek
Setiap pengunjung dicek suhu tubuhnya untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat di bawah 37 derajat.
Pihak pengelola mengajak pengunjung tetap mematuhi disiplin 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan air bersih atau hand sanitizer serta menjaga jarak saat dalam kerumunan.
Pegawai Green Kubu, Alex menjelaskan, saat pandemi pengunjung masih terhitung sepi.
"Sebelum pandemi virus corona, lebih ramai pengunjung bisa mencapai ratusan orang, sekarang terhitung puluhan,” ujarnya, Minggu (18/10/2020).
Namun di sisi lain, hampir semua tempat duduk di cafe ini terpenuhi, hanya tersedia beberapa tempat duduk saja yang tersisa.
Seorang pengunjung, Made Mulya menilai tempat kuliner ini cukup asri dan nyaman.
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran