Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 05 Oktober 2020 | 20:02 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Antara)

SuaraBali.id - Sebanyak sembilan anggota DPRD Buleleng dinyatakan positif Covid-19. Mereka terkonfirmasi positif tanpa gejala (asimptomatik).

Kabar tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa.

Dia mengatakan selain 9 orang anggoat dewan, seorang sekretariat DPRD Buleleng juga positif Covid-19. Mereka  kini menjalani isolasi di rumah masing-masing.

Pihaknya juga saat ini tengah mengupayakan agar mereka menjalani isolasi mandiri di tempat yang telah disediakan Pemerintah Provinsi Bali.

Baca Juga: Pelesir ke Jakarta, Anggota DPRD Kepulauan Riau Langsung Positif Corona

"Kami terus melakukan pendekatan, karena ada situasi yang harus kita pahami di lapangan. Mudah-mudahan hari ini bisa dikarantina ke Provinsi, termasuk besok dan lusa. Sehingga seluruhnya yang isolasi mandiri bisa dikarantina di Provinsi,” jelasnya seperti dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), Senin (5/10/2020).

Sebelumnya, 33 anggota DPRD Buleleng menjalani tes swab pada hari Jumat dan Sabtu menjalani tes swab. Dari pemeriksaan tersebut, 9 orang dinyatakan positif Covid-19.

Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan swab terhadap beberapa staf sekretariat DPRD Buleleng dan hasilnya seorang pejabat setingkat kepala bagian positif Covid-19.

Ilustrasi pandemi Covid-19 di dunia. [Suara.com/Eko Faizin]

Kendati begitu, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna menyatakan kasus sembilan anggota DPRD Buleleng yang terkonfirmasi positif tidak sampai mengganggu proses legislasi di DPRD Buleleng.

"Kita usahakan segala segala bentuk agenda bisa tetap berjalan, tentu dengan menjalankan protokol kesehatan. Mudah-mudahan tidak ada yang terganggu dan agenda tetap jalan." ungkapnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Kepulauan Riau Positif Corona Habis ke Jakarta

Pihak kesekretariatan DPRD Buleleng telah menerapkan protokol kesehatan dalam segala aktivitas yang berlangsung sebagai upaya penyebaran Covid-19.

Load More