SuaraBali.id - Pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan hotel bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala klinis (asimptomatik) di Buleleng.
Sebanyak 10 orang pasien Covid-19 OTG di Buleleng akan dipindahkan dari tempat isolasi mandiri ke hotel yang telah disediakan.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan kebijakan ini sesuai dengan intruksi pemerintah pusat.
Sebab, isolasi mandiri yang sebelumnya dilakukan di rumah masing-masing dipandang kurang efektif sehingga pasien dipindahkan ke hotel.
Baca Juga: Isolasi Pasien OTG Covid-19, Anies Siapkan 3 Tempat, Ini Lokasinya
Dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), Suyasa menuturkan sebelumnya pihaknya telah melakukan koordinasi bersama Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan para pemilik hotel yang terdapat di Buleleng terkait intruksi dari pemerintah pusat untuk melakukan isolasi terhadap pasien asimtomatik dan bergejala ringan di hotel.
Namun dari pihak PHRI dan pemilik hotel belum bisa memastikan apakah bisa menerima atau tidak karena masih menunggu standar operasional prosedur (SOP) yang jelas dari Pemprov Bali.
“Untuk hotel yang berbintang masih mempertanyakan SOP. Misalnya kalau ada yang terkonfirmasi terus dia melanggar, jalan-jalan keluar kamar menuju ke kamar lain itu sanksinya apa. Nanti khawatir pegawainya kena. Bisa ga itu diberikan sanksi tegas,” ujarnya.
Sembari menunggu SOP dari provinsi, GTPP Covid-19 Buleleng sudah memerintahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng untuk mengirim sementara sepuluh orang pasien yang sudah bersedia ke Hotel Ibis Kuta untuk menjalani isolasi. Secara resmi surat sudah dikirim.
Nantinya, meskipun isolasi dilakukan di Buleleng, pembayarannya tetap dari Pemprov Bali. Hal tersebut seluruh anggaran dan pembiayaanya ditanggung oleh provinsi yang bersumber dari APBN Pusat.
Baca Juga: Ini Tiga Lokasi Isolasi Terkendali Pasien Covid-19 yang Dipilih Anies
“Dari segi biaya Rp200.000 per orang. Kalau hotel punya 56 kamar lalu kita isi hanya sepuluh kamar, sisa kamar yang lain kan tidak mungkin orang umum mau masuk. Nah ini sedang dikoordinasikan antara BPBD Buleleng dengan BPBD Provinsi Bali,” ujar Suyasa.
Berita Terkait
-
MS Seven Seas Voyager Sandar di Celukan Bawang, Perkuat Citra Buleleng Akan Destinasi Kapal Pesiar
-
Banyu Wana Amertha Waterfall, Pesona Wisata Air Terjun di Buleleng Bali
-
Apa itu Mobilador yang Viral di Kalangan Gamer FF hingga PUBG dan Minecraft?
-
Mengenal Apa Itu USB OTG, Lengkap Penggunaannya
-
Kampanye di Bali, Ekspresi Gibran Naik Motor Bikin Heboh
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
Terkini
-
Rabu Manis, Segera Serbu DANA Kaget Gratis Keburu Habis
-
Asia Grassroots Forum 2025 Akan Digelar Bali, Bahas Kondisi UMKM Hingga Tantangannya
-
Maxime Bouttier Bongkar Rahasia Hubungan dengan Luna Maya: Sempat Putus, Lalu Balik Lagi
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
Masih Ada, Saldo DANA Kaget Gratis, Segera Klik Jatah Hari Ini