SuaraBali.id - Warga Denpasar digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria di kamar indekos Jalan Pendungan, Denpasar Selatan.
Jenazah pria itu ditemukan pada Rabu (16/9/2020) sekitar 21.00 WITA. Petugas dari Brimob Polda Bali dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung melakukan evakuasi.
Belakangan identitas jenazah tersebut akhirnya terungkap. Pria itu diketahui bernama Wardhi (47) asal Medan, Sumatera Utara.
Dikutip dari Beritabali.com-- jaringan Suara.com, Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya menerangkan menurut keterangan adik kandung korban yang bernama Jenti, kakaknya memang sebelumnya mengeluh sakit sesak nafas.
Baca Juga: Tragis! Sepekan Menjanda, Wanita Satu Anak Nyusul Suami ke Alam Baka
Korban sempat berobat dan cek up ke klinik Quantum, Selasa (15/9) pagi.
"Sang adik mengatakan kakaknya sempat mengalami demam dan sesak napas. Setelah hasil cek kesehatan keluar, maka pada pukul 19.00 WITA hasil cek kesehatan tersebut dibawa ke dokter lainnya," ujarnya.
Lantaran tak tidak mampu mengendarai sepeda motor seorang diri, korban kemudian menghubungi adiknya untuk diantar ke dokter dengan menggunakan mobil.
Selanjutnya, sang adik kemudian mengantar kakaknya ke rumah sakit. Keesokan harinya, pada Rabusekitar pukul 08.00 WITA, Jenti kembali mendatangi kos kakaknya bersama suaminya untuk mengecek keadaan korban. Saat itu saksi juga sempat memasakkan bubur untuk korban.
"Kondisi badan korban sudah tidak panas namun masih sesak napas. Setelahnya, saksi dan suaminya meninggalkan korban seorang diri di kamar kos untuk pulang ke rumah," ujarnya.
Baca Juga: Ditinggal Mati Suami 7 Hari, Janda YS Ditemukan Meninggal Tanpa Busana
Wirajaya mengatakan, saksi kemudian kembali mendatangi kos korban pada malam harinya sekitar pulul 21.00 WITA.
Pasalnya, istri korban yang sedang berada di Medan menghubunginya dan menerangkan bahwa korban tidak bisa dihubungi.
Menerima informasi itu, saksi berangkat menuju kos. Setibanya disana, saksi mengetuk pintu kamar namun tidak ada sahutan dari dalam.
Merasa penasaran, saksi meminta tolong tetangga untuk memanjat dari balkon samping ke kamar korban.
"Setelah berhasil masuk ke kamar kos ternyata korban didapati telah meninggal dunia," ujar Wirajaya.
Penemuan jenazah Werdi sontak membuat heboh penghuni kamar kos. Tak berselang lama, polisi mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Sementara hasil olah TKP sementara, tidak ditemukan adanya bekas kekerasan pada tubuh korban.
"Tidak ada tanda tanda kekerasan korban meninggal karena sakit," ungkap Wirajaya memungkasi.
Berita Terkait
-
Heboh Mayat Jenderal Pensiunan TNI Tewas Mengambang di Perairan Marunda, Gegara Mobil Nyemplung ke Laut?
-
Polisi Tangkap Sepasang Laki-laki dan Perempuan Terkait Penemuan Mayat Bocah di Bekasi
-
Misteri Kematian Siswi di Gorontalo Utara: Ditemukan Tanpa Busana di Perkebunan
-
Cari Kembang Api di Denpasar? Ini Toko Legal dan Aman!
-
Jadwal Misa Natal 2024 Dan Tahun Baru Gereja Katedral Denpasar
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes