SuaraBali.id - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal meresmikan rumah sakit darurat Covid-19. Sedianya, rumah sakit tersebut direncanakan untuk Instalasi Darurat (IGD) Trauma Center khusus MotoGP 2021.
Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, melakukan inspeksi bersama Assisten II Setda NTB Ridwan Syah dan Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, H Syahdan di RS Darurat Covid-19 pada Selasa (29/7/2020).
Ia berharap pembangunan rumah sakit segera rampung sehingga peresmiannya dapat dilakukan sesuai rencana yakni bertepatan dengan HUT ke-75 Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang.
"Perkembangan pembangunan gedung Trauma Center yang akan digunakan sebagai RS Darurat tersebut berjalan sangat baik," ujarnya seperi diwartakan Antara.
Rohmi menuturkan kekinian sejumlah rumah sakit di NTB yang menangani pasien Covid-19 sudah mulai penuh. Begitu juga dengan sejumlah alat kesehatan seperti ventilator dan lainnya yang sangat terbatas.
"Dengan adanya RS penanggulangan Covid-19 diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dan tentunya kesembuhan bagi pasien," sambungnya.
Rohmi berharap pelayanan pasien terinfeksi Covid-19 dapat meningkat dengan adanya penambahan rumah sakit darurat ini.
"Ke depannya, pasien COVID-19 yang dirujuk di RSUD NTB ini, tidak lagi dirawat di gedung yang sama bersama dengan pasien umum. Tapi gedungnya terpisah," ujarnya.
Selain itu, dengan adanya RS Covid-19 ini masyarakat diimbau jangan sampai terlena tapi harus terus meningkatkan kedisiplinannya untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru. Untuk itu, prosedur harus lebih diperketat.
Baca Juga: Ngaku Dirampok di Bali, Bule Inggris Mengemis Minta Makanan ke Warga
"Kita jangan lengah, mentang-mentang sudah punya RS Covid-19. Justru disiplin protokol Covid-19 makin tinggi," katanya.
Di lain pihak, Direktur Utama RSUD Provinsi NTB, dr Lalu Hamzi Fikri menjelaskan RS Darurat Covid-19 ini awalnya direncanakan untuk membangun Instalasi Gawat Darurat (IGD) Trauma Center khusus MotorGP 2021.
Namun, karena adanya pandemi Covid-19 pembangunan gedung ini dipercepat untuk menampung pasien yang terus bertambah.
Hamzi menuturkan dari perencanaannya gedung ini akan memiliki enam lantai. Tetapi sejauh ini, baru dibangun dua lantai.
Kendati begitu, konstruksi tetap dipersiapkan untuk enam lantai sebagai pengembangan ke depannya.
Lebih lanjut, Hamzi mengatakan gedung Trauma Center memuat daya tampung 69 pasien.
Berita Terkait
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Ada Ancaman di Balik Korupsi NTB? 15 Anggota DPRD Ramai-ramai Minta Perlindungan LPSK
-
Marc Marquez: Kami Butuh Pecco Kembali ke Levelnya
-
Akhir Karir Ipda Aris, Terdakwa Pembunuhan Brigadir Nurhadi Resmi Dipecat Tidak Hormat
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali