- Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang memberi waktu satu bulan bagi SPPG Banyumas mengurus SLHS ke Dinkes
- Banyumas tertinggal karena dari 116 SPPG beroperasi, baru 15 yang lolos sementara 48 belum mendaftar
- Pengurusan SLHS gratis, hanya biaya sampel uji 1-2 juta; petugas SPPG di wilayah bencana didoakan
Dalam kesempatan itu, Nanik mengapresiasi para Kepala SPPG dan Mitra di Kabupaten Banjarnegara dan Purbalingga yang telah mendapatkan SLHS untuk dapur-dapur MBG mereka yang telah beroperasi.
“Nanti saya traktir untuk beli sroto, ya…,” kata Nanik disambut tepuk tangan riuh para hadirin.
Sebelumnya, Wakil Kepala BGN bidang Komunikasi Publik dan Investigasi itu juga mengajak para hadirin untuk mendoakan keselamatan para petugas SPPG yang sedang berjibaku di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang tengah dilanda bencana banjir.
“Mohon doa Bapak-Bapak, Ibu-Ibu dan anak-anakku semua, karena ternyata menjadi petugas SPPG taruhannya nyawa,” ujar Nanik.
Baca Juga:Insentif Fasilitas Dapur MBG 6 Juta Per Hari Bakal Dipangkas, Jika..
Dalam situasi bencana, SPPG-SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar tetap bergerak. Mereka mengalihfungsikan dapur MBG menjadi dapur umum untuk melayani warga terdampak banjir.
Namun, ada Ahli Gizi di Sigli yang meninggal karena kesetrum saat bertugas, dan seorang Asisten Lapangan masih bisa diselamatkan.
Sementara itu, petugas SPPG di Aceh Tengah yang terjebak di Lokasi banjir, akhirnya mendapatkan bantuan.
“Kita doakan semoga bencana lekas mereda, segera pulih, dan anak-anak kita tetap sehat dan selamat,” kata Nanik.
Baca Juga:105 SPPG di Aceh Jadi Dapur Umum Bantu Korban Banjir