- BOBIBOS adalah bahan bakar nabati dari limbah pertanian yang didukung DPR untuk efisiensi nasional.
- Penggunaannya dapat mengalihkan subsidi energi negara ke sektor pendidikan dan kesehatan.
- Kualitasnya setara RON 98, lebih irit, ramah lingkungan, dan lebih murah dari Pertamax Turbo.
Sehingga Bobibos ini tidak mengganggu rantai pasok pangan. Proses produksinya dilakukan melalui teknologi pemurnian multi – tahap, menghasilkan bahan bakar dengan kadar oktan tinggi namun bebas sulfur.
Bahan baku ini kemudian diolah menjadi dua varian utama: Bobibos Merah untuk mesin diesel dan Bobibos putih untuk mesin bensin.
Kedua jenisnya dapat digunakan tanpa perlu modifikasi besar pada kendaraan, sehingga praktis dan siap pakai.
Dari hasil uji coba lapangan, untuk varian bensin, Tingkat Research Octane Number (RON) mencapai 98, setara dengan Pertamax Turbo milik Pertamina.
Baca Juga:Plot Twist di Senayan: Dihujat Publik, Uya Kuya Justru Dinyatakan Korban Hoaks oleh MKD
Sedangkan untuk mesin diesel, rasio efisiensinya bisa mencapai 1 liter menempuh 14 kilometer, bahkan lebih irit dibanding solar bersubsidi di beberapa kasus pengujian.
Bobibos juga disebut ramah lingkungan, karena kandungan karbonnya rendah dan tanpa asap hitam saat pembakaran.
Tingkat efisiensinya juga tinggi, karena pembakaran lebih sempurna sehingga konsumsi bahan bakar lebih hemat.
Biaya produksinya juga rendah, karena menggunakan limbah pertanian lokal yang mudah didapatkan. Selain itu tidak menimbulkan kerak atau gangguan injektor seperti pada bahan bakar fosil.
Menurut pengembangannya, Bobibos mampu menekan emisi karbon hingga 90 persen lebih rendah, dibandingkan BBM biasa. Hal ini sejalan dengan target net zero emission yang tengah dikejar oleh pemerintah Indonesia.
Baca Juga:Ahmad Sahroni Curhat Momen Penjarahan : 'Kalau Hari Itu Saya Meninggal Saya Ikhlas'
Harga Jual Bobibos memang belum secara resmi diumumkan, namun berdasarkan simulasi biaya produksi, diperkirakan sepertiga lebih murah dibandingkan Pertamax Turbo atau BBM RON 98 lainnya.
Kontributor : Kanita