Menteri Pigai Angkat Poster Stop Bullying di Unud : Tolong Bantu Indonesia Membangun Peradaban

Menkumham Natalius Pigai kunjungi Unud bahas kasus perundungan pasca meninggalnya mahasiswa. Mengajak stop bullying, Pigai serahkan penyelidikan ke polisi dan kampus.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 14:58 WIB
Menteri Pigai Angkat Poster Stop Bullying di Unud : Tolong Bantu Indonesia Membangun Peradaban
Menteri HAM, Natalius Pigai saat ditemui di Universitas Udayana, Jumat (24/10/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)
Baca 10 detik
  • MenHAM Pigai datangi Unud, bahas meninggalnya mahasiswa Timothy dan kasus perundungan pascaperistiwa.
  • Pigai & Rektor Unud angkat poster "Stop Bullying", sebut ini masalah nasional bukan hanya Udayana.
  • Pigai serahkan kasus perundungan ke Unud sesuai aturan, dan kasus kematian Timothy ke pihak polisi.

SuaraBali.id - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengunjungi Universitas Udayana pada Jumat (24/10/2025) untuk membahas peristiwa meninggalnya Timothy Anugerah Saputra dan peristiwa perundungan yang terjadi pasca peristiwa.

Pada kesempatan tersebut, Pigai sempat mengangkat poster bertuliskan “Stop Bullying

Pigai melakukan pertemuan dengan Rektor Universitas Udayana, I Ketut Sudarsana selama sekitar 1 jam. Setelah pertemuan tersebut, Pigai sempat menunjukkan poster tersebut di tengah wawancara dengan media.

Pada poster tersebut terdapat tulisan “Bullying bukan tanda hebat, justru tanda hati yang lemah.

Baca Juga:Unud Siapkan Rp 22,18 Miliar untuk Bangun Pusat Pengelolaan Sampah

Stop bully, mulai menghargai perasaan orang lain”.

Poster itu kemudian diangkat Pigai dan Sudarsana dan diperlihatkan kepada awak media.

Dia menyampaikan jika hal itu dilakukannya untuk mengajak semua pihak menghentikan bullying.

Terlebih, menurutnya perundungan terjadi di semua tingkatan pendidikan di Indonesia.

“Terakhir, Bullying ini terjadi semua (tingkat pendidikan), SD, SMP, SMA, universitas, dan semuanya. Oleh krn itu ini untuk Indonesia bukan Udayana,” ujar Pigai.

Baca Juga:Ahmad Dhani Polisikan Lita Gading, Dibalas Tuduhan Menindas Rakyat Pakai Kekuasaan

“Tolong bantu Bangsa Indonesia membangun peradaban ya,” imbuhnya.

Dugaan kasus perundungan terjadi pasca meninggalnya Timothy pada Rabu (15/10/2025) lalu.

Perundungan terhadap korban yang dilakukan sesama mahasiswa Unud kemudian ramai dibahas di media sosial dan membuat pihak kampus turun tangan untuk melakukan penanganan.

Pihak kampus sebelumnya menyampaikan sudah melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan terhadap para terduga pelaku yang berasal dari beragam fakultas tersebut.

Hingga saat ini, Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) Unud masih melakukan penyelidikan terkait hal itu.

Pigai meminta agar penanganan kasus perundungan tersebut berlandaskan Permendikbudriset nomor 55 tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini