- Mahfud memuji Menkeu Purbaya atas kebijakan antikorupsi dan ketegasannya.
- Purbaya akan kejar penunggak pajak & importir ilegal; potong dana tak terserap.
- Purbaya fokus berantas korupsi di Ditjen Pajak & Bea Cukai, bawa warna baru keuangan.
SuaraBali.id - Mahfud MD menyebut bahwa pihaknya salut dengan kebijakan – kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Mahfud bahkan menyebut hampir semua yang diungkapkan Purbaya dapat dilogika dan pantas untuk diapresiasi.
“Semuanya (kebijakan) yang diambil bagus. Itu menggambarkan satu perlawanan terhadap korupsi, bahwa dia akan memberantas korupsi,” tegas Mahfud, dikutip dari youtubenya, Rabu (8/10/25).
Menurut Mahfud, Tindakan – Tindakan yang dilakukan hingga ungkapan yang keluar dari mulut Purbaya semacam ancaman bagi pejabat yang main – main.
Baca Juga:Rocky Gerung Sebut Mahfud MD Lebih Cocok Jadi Presiden, Siap Dukung Bila Nyalon
“Kemudian ancaman juga kepada pejabat yang main – main. Kemudian agar uang tidak mengendap, harus dibelanjakan karena ekonomi bergerak,” ujar Mahfud.
“Oleh sebab itu kalau sampai akhir tahun ini tidak dibelanjakan, kata dia (Purbaya) ‘saya ambil’. Gitu. Meskipun Pak Luhut bilang janganlah diambil, ya biasa perdebatan itu,” imbuhnya.
Potensi – potensi keberanian untuk berbicara blak – blakan dimanapun yang kerap dilakukan Purbaya ini menurut Mahfud harus dikembangkan.
“Harus dikembangkan,” sebutnya.
“Itu mungkin cocok dengan karakter Pak Prabowo, ya sudah aja kamu terus terang aja,” tambahnya.
Baca Juga:Mantan Bupati Lombok Barat Dituntut 10,5 Tahun Penjara, Ini Kasusnya!
Mahfud menilai bahwa salah satu sikap terus terang yang dimiliki Purbaya ini cocok dengan karakter Presiden Prabowo Subianto.
Di balik tugas baru yang diemban oleh Purbaya, Mahfud menitip pesan agar Purbaya tegas menjadi Menkeu untuk memberantas korupsi sampai akar – akarnya.
Bahkan, Mahfud juga mengungkap area mana saja yang masih menjadi sarang korupsi terbesar, salah satunya yakni Ditjen Pajak.
“Saya senang karena Pak Purbaya mengatakan dia akan tangani sendiri kedirjenan Pajak dan Bea Cukai. Karena di situ memang sumber korupsi,” sebut Mahfud.
“Ada 4 areal korupsi terbesar kan yang selalu disebut oleh masyarakat, satu pajak, dua bea cukai, tiga pertambangan, empat Perkebunan. 2 diantaranya sekarang berada di bawah tangan menkeu baru,” sambungnya.
Usai dilantik menjadi Menteri Keuangan, ungkapan – ungkapan Purbaya kini kerap menjadi sorotan publik, diantaranya yaitu: