- Baru Pertama Kali! Wali Kota Denpasar Kaget Lihat Banjir Sebesar Ini
- Curah Hujan Sehari, 43 Titik di Denpasar Banjir: Anak-Anak Jadi Korban Evakuasi
- Pasar Kumbasari Porak-Poranda, Sungai Badung Meluap dan Tembok Jebol
SuaraBali.id - Hujan deras yang mengguyur Bali sejak Selasa (9/9/2025) hingga Rabu siang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
Di Kota Denpasar saja, tercatat 43 titik banjir, dengan dua lokasi terparah berada di Pasar Kumbasari dan Jalan Pura Demak.
Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan, curah hujan tinggi membuat debit air di Sungai Badung meluap.
Aliran sungai yang panjang tidak mampu menampung volume air dari hulu sehingga menyebabkan genangan di berbagai titik.
Baca Juga:Bali Belum Aman! BBMKG Peringatkan Potensi Hujan 3 Hari ke Depan
“Curah hujan sangat tinggi sejak kemarin, sehingga menimbulkan banjir. Faktor lain juga ada, termasuk masalah sampah yang ikut terbawa arus ke aliran sungai,” kata Koster saat meninjau Pasar Kumbasari, Rabu (10/9/2025).
Ia meminta agar masyarakat tidak tergesa-gesa menyalahkan pembangunan masif di Bali sebagai penyebab utama banjir.
Menurutnya, persoalan ini melibatkan banyak faktor, termasuk tata kelola lingkungan dan sampah.
Evakuasi Warga
Badan SAR Nasional (Basarnas) Bali langsung turun ke lapangan untuk mengevakuasi warga terdampak.
Baca Juga:Tragedi Ruko Roboh Terekam Kamera: Panggilan Telepon Terputus Jadi Firasat, 3 Orang Hanyut
Hingga pukul 12.30 WITA, sebanyak 81 orang di Jalan Pura Demak berhasil dievakuasi, termasuk 28 anak dan balita.
Selain itu, 7 orang dievakuasi di Jalan Pulau Misol, dan 3 orang di Kampung Jawa, Jalan Ahmad Yani.
Dampak Kerusakan
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jayanegara meninjau langsung kondisi banjir, termasuk ruko roboh di Jalan Sulawesi dan kerusakan parah di Pasar Kumbasari akibat jebolnya tembok pembatas Sungai Badung.
“Selama ini saya belum pernah melihat banjir sebesar ini di Denpasar. Debit air Sungai Badung mulai naik sejak pukul 02.00 WITA,” ungkap Jayanegara.
Ia menambahkan, 7 titik banjir dinilai parah, di antaranya di Kertalangu, Padangsambian Kaja, Pura Demak, Sidakarya, Panjer, dan Pemogan. Posko pengungsian pun dibuka di daerah Kertalangu dan Padangsambian.