Badung Siapkan Solusi Radikal Untuk Pariwisata: Ubah Air Laut Jadi Air Minum

Utamanya untuk menunjang kebutuhan akomodasi komersial seperti hotel, restoran, hingga bandara.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 04 September 2025 | 13:56 WIB
Badung Siapkan Solusi Radikal Untuk Pariwisata: Ubah Air Laut Jadi Air Minum
Ilustrasi air bersih [Ist]

SuaraBali.id - Untuk mengantisipasi kebutuhan ari bersih yang terus meningkat karena masifnya Pembangunan pariwisata di Bali, Pemerintah Kabupaten Badung tengah menyiapkan langkah strategis.

Langkah ini adalah terobosan yang direncanakan untuk mengubah air laut jadi air bersih.

Utamanya untuk menunjang kebutuhan akomodasi komersial seperti hotel, restoran, hingga bandara.

Menurut Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, menegaskan rencana ini bertujuan agar air permukaan bisa difokuskan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga warga Badung.

Baca Juga:Pelaku Pembakaran Vila Bule Spanyol Diduga Waria yang Dikenal Melalui Aplikasi Pijat

“Kalau hanya mengandalkan air permukaan, tentu sangat terbatas. Karena itu, untuk kebutuhan komersial akan kita arahkan memakai air laut yang diolah. Dengan begitu, rumah tangga tetap bisa mendapatkan suplai air dengan biaya rendah,” ujarnya di Desa Kapal, Rabu (3/9/2025) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Penggunaan air laut merupakan pilihan paling realistis mengingat sumbernya tidak akan pernah habis.

Meski proses pengolahan lebih mahal, ia menilai solusi ini jauh lebih baik daripada menghadapi risiko kekurangan air.

“Lebih baik sedikit lebih mahal, daripada tidak ada air sama sekali. Inilah yang saya tekankan kepada PDAM agar segera bergerak cepat,” tegasnya.

Dengan potensi pariwisata Badung yang terus berkembang, kebutuhan air bersih dipastikan akan melonjak.

Baca Juga:TNI-Polri Patroli di Titik Rawan Denpasar Hingga Badung Hingga Dini Hari

Karena itu, pemerintah daerah menyiapkan infrastruktur baru agar ketersediaan air tetap terjaga tanpa mengorbankan hak masyarakat.

“Infrastruktur pariwisata otomatis meningkatkan kebutuhan air. Maka, inovasi ini harus segera diwujudkan,” tambah Arnawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini