“Kehadiran siswa akan dipantau dengan absen ketat saat datang dan pulang,” katanya.
Ia mengatakan, jika ada siswa yang tidak hadir tanpa keterangan yang jelas akan dicatat dan ditindaklanjuti.
Ketidakhadiran yang tidak wajar akan menjadi perhatian khusus.
Pihak sekolah juga meminta agar seluruh wali kelas bekerja sama dengan orangtua murid untuk menghimbau agar anak-anak kita tidak terlibat dalam aksi demonstrasi.
Baca Juga:Gedung DPRD NTB Dibakar, Komputer Hingga Kursinya Dijarah
Pasalnya, berdasarkan informasi resmi dari pemerintah pusat, aksi anarkis akan ditindak tegas dengan risiko tinggi, bahkan ada perintah "tembak di tempat" bagi tindakan anarkis.
Dalam surat yang beredar, peserta didik yang beragama islam dihimbau untuk membawa sajadah dan kelengkapan sholat lainnya.
Pasalnya, sekolah akan melaksanakan sholat zuhur berjamaah dan doa bersama untuk negeri dan daerah.
“Nanti kalau untuk yang beragama lain menyesuaikan,” tegasnya.
Tim kesiswaan, guru, dan tenaga kependidikan diminta untuk menjalankan fungsi pengawasan ekstra selama kegiatan berlangsung.
Baca Juga:Ratusan Ojol di NTB Gelar Aksi di Polda NTB Dan Sholat Gaib Untuk Affan Kurniawan
Hal ini demi menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan sekolah.
Kontributor Buniamin