Negaranya Perang, Tapi WNA Rusia Dan Ukraina Jadi Partner In Crime Narkoba di Bali

Dalam beberapa kasus, keduanya juga saling bekerja sama untuk memproduksi atau mengedarkan narkoba di Bali.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 15 Juli 2025 | 20:42 WIB
Negaranya Perang, Tapi WNA Rusia Dan Ukraina Jadi Partner In Crime Narkoba di Bali
Ilustrasi WNA Sedang berlibur di Pantai [Google AI]

Dalam sejumlah kasus, narkoba yang dilakukan oleh WNA di Bali memang melibatkan transaksi melalui grup telegram.

Para pembeli akan dimasukkan ke dalam grup telegram dan akan dikirimkan titik koordinat penempelan narkoba yang dipesan.

Dalam sedikit kasus, titik koordinat juga berisikan tanda-tanda tertentu yang kerap abai karena tidak nampak janggal.

“Yang mereka lakukan adalah perdagangan peredaran gelap narkoba dengan menggunakan teknologi advance. Peredaran yang mereka lakukan, pengguna tidak akan bertemu dengan penjual, karena mereka bertemu di ruang media sosial,” tutur Marthinus.

Baca Juga:Demer Berjanji Akan Jadikan Golkar Bali ke Depan Jadi Partai Anak Muda

“Kemudian melakukan kesepakatan kesepakatan lalu ada pembayaran menggunakan crypto currency dan transaksinya tidak bertemu seperti pasar biasa. Mereka hanya sediakan tempat koordinat, transaksi cukup dua menit,” ungkapnya.

Karena keresahan itu juga, BNN disebut sudah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Rusia untuk membantu proses pencegahan kejadian serupa terjadi lagi.

“Kita sudah melakukan kerja sama dengan rusia untuk melakukan pencegahan di sini. Karena banyak di sini yang kita lihat mereka menggunakan Bahasa Rusia, Telegram,” tuturnya.

Seperti diketahui, beragam kasus narkoba yang melibatkan WNA Rusia dan Ukraina terjadi di Bali.

Sebuah laboratorium narkoba atau clandestine lab yang didirikan pada komplek vila secara tersembunyi diungkap Bareskrim Mabes Polri pada Mei 2024 lalu.

Baca Juga:Gde Sumarjaya Linggih Nahkodai Golkar Bali

Dua orang pelaku utama dalam kasus itu adalah kembar asal Ukraina bernama Ivan Volovod (32) dan Mykyta Volovod (32).

Mereka juga bersekongkol dengan WNA Rusia yang bertugas mengedarkan narkoba buatannya di seluruh Bali.

Selain kasus itu, ada juga laboratorium narkoba yang dibuat di vila yang berada di Uluwatu, Kabupaten Badung.

Laboratorium tersebut digunakan untuk memproduksi narkoba jenis hashish.

Di luar kasus besar, banyak juga adanya WNA Rusia dan Ukraina yang bekerja ilegal sebagai pengedar narkoba dan berhasil diamankan saat beroperasi di Bali.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini