34 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Bali, ABK Ungkap Gelombang Hingga 4 Meter

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali. 34 korban ditemukan, 5 tewas. Pencarian difokuskan ke selatan. Kapal angkut 65 orang dan 22 kendaraan. Diduga akibat kebocoran.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 04 Juli 2025 | 05:41 WIB
34 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Bali, ABK Ungkap Gelombang Hingga 4 Meter
Evakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya oleh Tim SAR (ist)

SuaraBali.id - Sebanyak 34 korban atas tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya ditemukan oleh Tim SAR di Bali pada Kamis (3/7/2025).

Dari jumlah korban tersebut, 5 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Saat ini korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Negara untuk pengecekan lebih lanjut.

Termasuk juga untuk mengecek identitas para korban.

Baca Juga:Empat Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan dengan Sekoci di Perairan Jembrana

Sementara korban tewas yang sudah teridentifikasi adalah Eko Sastriyo (51), Elok Rumantini (36), Cahyani (45), dan Anang Suryono.

Keempat korban tersebut semuanya berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur.

Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya menyampaikan jika pada hari ini kondisi ombak sudah semakin meninggi.

Dia mengharapkan ada informasi dari masyarakat atau nelayan sekitar jika ada korban yang terdampar di pantai.

Pasalnya, kebanyakan korban ditemukan terdampar di pesisir pantai di Jembrana karena gelombang dan arus yang mengarah ke selatan.

Baca Juga:KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Panggilan Darurat 3 Menit Kemudian Blackout

“Mudah-mudahan ada informasi dari masyarakat terutama para nelayan karena kebanyakan korban ditemukan di pantai Jembrana. Mudah-mudahan korban yg belum ketemu bisa terdampar di sana, semua bisa kita evakuasi,” ujar Sidakarya saat ditemui di Jembrana, Kamis (3/7/2025).

“Tadi dapat informasi dari salah satu ABK yang selamat, 3-4 meter ketinggiannya,” Imbuhnya.

Untuk membantu proses pencarian, Basarnas Bali juga menurunkan KN SAR Arjuna yang akan melakukan pencarian di sekitar titik lokasi.

Kapal tersebut sudah diterjunkan pada pukul 16.00 WITA.

Selain itu, Sidakarya juga mengungkap jika helicopter HR-3606 dari TNI juga diterjunkan dalam pencarian.

Proses pencarian berfokus ke arah selatan dari titik kejadian dikarenakan arus gelombang yang mengarah ke selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini