Akan tetaoi sebagai gambaran mereka akan melalui Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita), terutama jalur ramai seperti lingkungan wisata dan kampus.
Koster berencana supaya pengguna nantinya tidak dibebani tarif mahal, menurutnya bukan tidak mungkin pengguna layanan merasakan kendaraan umum bagus dan murah.
Berdasarkan perhitungannya bus listrik pengangkut 35 orang ini memerlukan biaya murah untuk pengisian dayanya.
Koster mencontohkan kendaraan dinasnya yang juga berbasis listrik, dimana jika menggunakan mobil berbahan bakar fosil atau BBM ia memerlukan Rp600 ribu untuk perjalanan Denpasar-Buleleng pulang pergi, sementara mobil listriknya hanya Rp131 ribu.
Baca Juga:Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
Bagaimana Kabar Trans Metro Dewata?
Dalam waktu dekat, bus TMD segera mengaspal kembali.
Hal ini karena Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman mengenai operasional bus Trans Metro Dewata (TMD) segera diteken alias ditandatangani oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dengan Pemkot Denpasar, Pemkab Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita).
Namun nantinya jumlah trayek atau koridornya akan jadi kewenangan sepenuhnya oleh Pemprov Bali.
Saat ini jumlah bus TMD masih tersisa 75 unit.
Baca Juga:Industri Air Minum Lokal di Bali Protes Soal Larangan Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter
Dan dipastikan semua bus dalam kondisi layak jalan dan siap mengaspal di jalanan Sarbagita.