Tersapu Ombak Saat Asyik Berfoto, Jasad Wisatawan India Ditemukan di Perairan Kuta Selatan

Setelah Basarnas Bali mengonfirmasi anak korban, dapat dipastikan bahwa korban tersebut adalah ayahnya.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:08 WIB
Tersapu Ombak Saat Asyik Berfoto, Jasad Wisatawan India Ditemukan di Perairan Kuta Selatan
Basarnas Bali dan tim gabungan saat melakukan pencarian wisman India yang hanyut di Pantai Billabong, Denpasar, Kamis (17/10/2024). [Istimewa]

SuaraBali.id - Jasad wisatawan mancanegara (wisman) asal India yang hanyut tergulung ombak di Pantai Billabong, Nusa Penida ditemukan di permukaan laut.

"Pada pukul 12.10 Wita kami menerima informasi dari Kantor SAR Denpasar bahwa telah ditemukan jasad mengapung di Perairan Samuh, Kuta Selatan," ujar Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida Cakra Negara, Kamis (17/10/2024).

Jasad akan dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Sanglah (sekarang RS Prof Ngoerah).

Sebelumnya, Wisman asal India bernama Nilesh Mukhi (59) itu tubuhnya ditemukan ketika kapal cepat melintasi perairan tersebut dan menemukan jasad dengan ciri-ciri serupa dengan korban.

Baca Juga:Lagi, Pabrik Narkoba WNA di Bali Tersembunyi di Perkebunan dengan Jalan Terjal

Setelah Basarnas Bali mengonfirmasi anak korban, dapat dipastikan bahwa korban tersebut adalah ayahnya.

Cakra menjelaskan, awal kabar hanyutnya wisman India di Pantai Billabong diterima pada Rabu (16/10) sekitar pukul 10.50 Wita.

“Dari informasi yang dihimpun di lokasi, kejadian bermula ketika korban berada di atas tebing untuk menikmati pemandangan bersama wisatawan lainnya, tiba-tiba ombak besar datang menghantam tubuh korban,” ujarnya.

Ia yang awalnya asyik mengambil gambar itu akhirnya tergulung ombak dan tenggelam.

Tak lama setelah menerima informasi, Basarnas Bali dari pos unit siaga datang dengan personel untuk melaksanakan upaya pencarian.

Baca Juga:Sasar Wisatawan Asing, Dua Pembalap MotoGP Diagendakan Akan Meet and Greet di Bali

"Pencarian kami laksanakan dengan mengerahkan satu unit rigid inflatable boat (RIB), pencarian juga melibatkan unsur SAR gabungan lainnya,” ujar Cakra.

Saat dilakukan pencarian menggunakan RIB sebanyak 3 sorti sesuai dengan rencana operasi pencarian dan pertolongan, namun gelombang besar membuat tim hanya dapat menyisir di area sekitar jatuhnya korban.

Setelah mempertimbangkan lokasi pencarian dan kondisi cuaca, arah arus, dan angin, akhirnya tim menghentikan pencarian pada Rabu (16/10) dan melanjutkan pencarian pada Kamis pagi dengan pengerahan alat utama SAR dan area pencarian yang lebih luas.

Dalam operasi tersebut, Basarnas Bali dibantu Pos TNI AL Nusa Penida, Polairud Polda Bali, Polsek Nusa Penida, Relawan Banser, dan masyarakat setempat. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak