SuaraBali.id - Pencurian yang terjadi di Pura Puseh Desa Adat Tulikup Kelod Banjar Roban Desa Tulikup Kecamatan Gianyar, Bali membuat pura tersebut menderita kerugian jutaan rupiah.
Adapun pencuri malah menggasak perangkat CCTV di pura yang digunakan untuk pemantauan keamanan wilayah tersebut.
Kapolsek Gianyar Kompol Nyoman Sukadana membenarkan kejadian itu. Kejadian diketahui pada Selasa, 8 Oktober 2024 sekira pukul 11.00 WITA.
Berawal dari saksi Ketut Sudiarta selaku Kelian Adat Br. Roban Desa Tulikup dan Saksi Gusti Ngurah Gede Suwirya datang ke Pura Puseh Desa Adat Tulikup Kelod hendak mau mengambil alat untuk membakar bulu babi di balai penyucian / gudang Pura Puseh. Alat itu terkait adanya upacara Karya Agung di Pura Sakti Desa Tulikup.
Baca Juga:Definisi Ingin Mabuk Tak Modal, Dua Pria Ini Curi Anggur Merah di Minimarket Denpasar
Pada saat hendak mengambil saksi 1 kaget melihat monitor dan server CCTV yang terletak di dalam gudang sudah tidak berada di tempat.
Saksi kemudian menghubungi Bendesa Adat Tulikup dan Bhabinkamtibmas Desa Tulikup yang selanjutnya melaporkannya ke Polsek Gianyar untuk penanganan lebih lanjut.
Adapun barang - barang yang hilang berupa, Dvr hikvision 8Ch dan hardisk 1Tb dan konektor, Monitor hikvision 22 in bezelless.
"Kerugian materiil diperkirakan sebesar Rp 5 juta," ujar Sukadana.
Saksi menyebut bahwa monitor dan server CCTV tersebut dilihat terakhir pada hari Minggu tanggal 29 September 2024 pada saat dilakukan penyineban atau selesai melaksanakan piodalan di Pura Puseh Desa Adat Tulikup. Gudang / balai penyucian Pura Puseh tersebut biasanya dalam keadaan terkunci.
Baca Juga:Curi Pakaian Dalam yg Dijemur di Luar Rumah, Pria Ini Langsung Masukkan ke Baju
"Namun pada saat terjadinya pencurian kebetulan gudang tersebut lupa dikunci sehingga memudahkan pelaku dalam melakukan aksi pencurian tersebut," terangnya.
Pencurian ini pun sedang diselidiki oleh pihak kepolisian.